Semarang, 2 Desember 2024 – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional (DKUI) Universitas Amikom Yogyakarta melakukan Studi Banding ke Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Gedung H lantai 1 ini bertujuan mempererat hubungan kedua institusi melalui diskusi terkait kerja sama, kehumasan, promosi, dan urusan internasional.
Tim DKUI dipimpin oleh Rumini, M.Kom., Kepala Seksi Kemitraan dan Jaminan Mutu DKUI Universitas Amikom Yogyakarta, disambut oleh Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo, M.M., Kepala Lembaga Kerja Sama dan Urusan Internasional Udinus, beserta jajaran pimpinan lainnya, termasuk Andi Hallang Lewa, S.S., M.M. (Kepala Biro Admisi dan Promosi), Dwi Utaminingsih, S.Kom., M.M. (Kepala Humas dan Protokoler), dan Cinantya Paramita, S.Kom., M.Eng. (Wakil Kepala KUI).
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Kemitraan dan Jaminan Mutu DKUI Universitas Amikom Yogyakarta, Rumini, M.Kom., menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Udinus. Beliau menambahkan bahwa diskusi dalam studi banding ke Udinus, akan difokuskan pada beberapa hal terkait pengelolaan kerja sama, kehumasan, dan urusan internasional.
“Kami juga ingin mendiskusikan berbagai hal terkait inovasi pengelolaan urusan internasional, seperti program pertukaran pelajar dan peluang kolaborasi riset antar universitas,” jelasnya.
Kepala Lembaga Kerja Sama dan Urusan Internasional Udinus, Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo, M.M. memberikan apresiasi atas kunjungan tim DKUI dan menyampaikan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dr. Dwi Eko menekankan pentingnya komunikasi terbuka dalam membangun kerja sama yang strategis. “Kami tidak hanya ingin berbicara teori, tetapi juga mendiskusikan langkah konkret yang dapat dilakukan bersama. Semoga apa yang kita rencanakan hari ini bisa membawa keberkahan dan manfaat bagi kedua institusi,” tambahnya.
Diskusi antara Universitas AMIKOM Yogyakarta dan Universitas Dian Nuswantoro
Diskusi diawali dengan pengelolaan kemitraan, di mana kedua universitas berbagi pengalaman dalam menjalin dan memelihara hubungan dengan mitra lokal maupun internasional. Udinus membagikan praktik terbaiknya dalam mendokumentasikan kerja sama dengan rapi dan efektif sehingga dapat diintegrasikan dengan kebijakan universitas. Sementara itu, Universitas Amikom berbagi pendekatan inovatifnya dalam membangun relasi internasional melalui partisipasi aktif di konferensi global dan program-program berbasis pertukaran pelajar.
Pembahasan juga menyoroti pentingnya kolaborasi riset lintas disiplin. Kedua pihak sepakat untuk menjajaki peluang penelitian bersama yang melibatkan dosen dan mahasiswa, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi, ekonomi, dan sosial. Dengan potensi gabungan sumber daya yang dimiliki kedua universitas, kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan karya ilmiah yang berdampak positif pada masyarakat.
Selain itu, program internasionalisasi seperti pertukaran pelajar dan kredit transfer menjadi fokus diskusi. Universitas Amikom menyampaikan rencananya untuk mengirim mahasiswa ke luar negeri dalam rangka memperluas wawasan dan pengalaman global. Di sisi lain, Udinus menekankan pentingnya mempersiapkan mahasiswa agar siap secara mental dan akademik untuk beradaptasi di lingkungan internasional.
Dalam bidang promosi dan kehumasan, kedua universitas berbagi strategi untuk memperkuat branding institusi. Udinus menjelaskan keberhasilannya dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi utama, sementara Universitas Amikom berbagi pengalamannya melibatkan mahasiswa dalam menciptakan konten kreatif yang mendukung promosi universitas.
Diskusi ini ditutup dengan harapan besar dari kedua belah pihak untuk terus melanjutkan kerja sama yang lebih konkret. “Kami optimis bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat besar tidak hanya bagi institusi, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika di kedua universitas,” ujar Dr. Eko
Hal yang sama juga disampaikan oleh Rumini, yang menyampaikan keyakinannya bahwa sinergi antara Universitas Amikom dan Udinus dapat menjadi model kolaborasi perguruan tinggi yang inovatif dan berkelanjutan. “Kami berharap diskusi ini menjadi langkah awal untuk memperluas peluang kerjasama di masa depan,” pungkasnya.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional