16 mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022 selama satu semester ke Perguruan Tinggi di berbagai daerah di Indonesia. PMM merupakan Bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Program ini sendiri merupakan program pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya yang memberikan pengalaman kebhinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 SKS. Dengan Mengikuti Program ini, mahasiswa diharapkan dapat mengeksplor & mempelajari keberagaman budaya nusantara, berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah dan berkesempatan belajar di kampus lain di Indonesia.
Sebanyak 12.420 mahasiswa yang berasal dari 479 Perguruan Tinggi (PT) akan mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan kedua di 138 PT penerima di seluruh Indonesia. Para mahasiswa akan menjalani perkuliahan di PT penerima selama satu semester, yaitu pada bulan Agustus hingga Desember 2022,
Mahasiswa Outbound Universitas AMIKOM Yogyakarta, sendiri terdiri dari 16 Orang, yang akan belajar di perguruan lain di luar pulau jawa, selama satu semester. Berikut Rincian peserta PMM 2022 yang berasal dari Universitas AMIKOM Yogyakarta:
Acara Pelepasan Peserta PMM dilaksanakan di Ruang Citra 1 Universitas AMIKOM Yogyakarta, pada hari Selasa, 16 Agustus 2022. Selain melepas Mahasiswa Outbound, Universitas AMIKOM Yogyakarta juga menerima Mahasiswa Inbound sebanyak 145 orang mahasiswa yang berasal dari 45 PTN dan PTS dari luar pulau Jawa.
Dosen sekaligus Pendamping PMM, Alfie Nur Rahmi, M.Kom, menyampaikan bahwa selama satu semester mereka akan selama satu semester mahasiswa akan merasakan pengalaman untuk melaksanakan perkuliahan di perguruan tinggi lain serta belajar serta melihat langsung budaya dari daerah lain yang ada di Indonesia.
Koordinator Program MBKM Universitas AMIKOM Yogyakarta, Kusnawi., S.Kom, M.Eng., berharap bahwa peserta outbound dan Inbound PMM bisa menjadi bagian proses pembelajaran dengan berbagai pengalaman baru, merasakan hidup di tengah lingkungan baru, membangun persahabatan dan berinteraksi secara intens dengan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari berbagai perguruan tinggi seluruh indonesia.
“Ini bisa menjadi peluang yang luar biasa khususnya buat para mahasiswa untuk mampu terus explorasi diri dengan berbagai tantangan yang ada karena perbedaan bahasa, budaya dan lainnya. Menjadikan pribadi yang lebih adaptif, tangguh dan terus berkembang dengan pengalaman yang akan didapatkan”, Tambahnya./fry
