Grand Launching Dies Natalis Amikom ke 22

2 September 2022 | Berita Utama

Rangkaian acara perayaan ulang tahun ke-28 Universitas Amikom Yogyakarta secara resmi dimulai dengan agenda Grand Launching DIES Natalis ke-28 Tahun Universitas Amikom Yogyakarta, yang diadakan di Ruang Cinema Amikom, pada hari Jumat, 2 September 2022. Rangkaian acara DIES Natalis ke-28 kampus ungu ini akan berlangsung sekitar 2 Bulan kedepan, dengan puncaknya pada Hari jadi Universitas Amikom Yogyakarta, yang jatuh pada tanggal 11 Oktober 2022.

Rangkaian Dies DIES Natalis ke-28 Tahun Universitas Amikom Yogyakarta terdiri dari berbagai kegiatan, dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

  1. Amikom Video Competition (AVC);
  2. International Conference: ICOIACT;
  3. Grand launching DIES Natalis ke-28 Universitas AMIKOM Yogyakarta dirangkai dengan kegiatan refleksi Universitas AMIKOM Yogyakarta di usia ke-28 tahun;
  4. Kegiatan Bertema Sosial, dengan rangkaian kegiatan: Donor Darah dan Bakti Sosial;
  5. Kegiatan Bertema Religi, dengan rangkaian kegiatan: Amikom Sholawat Festival;
  6. Kegiatan Bertema Olahraga dan Mahasiswa, dengan rangkaian kegiatan; pingpong, bulu tangkis, futsal, fun run, dan fun bike;
  7. Kegiatan Bertema Family, dengan rangkaian kegiatan: fun games keluarga dan anak;
  8. Kegiatan Ziarah dan Napak Tilas Universitas AMIKOM Yogyakarta;
  9. Kegiatan Bertema Entertaiment
  10. Seminar Nasional Akuntansi
  11. AMIKOM Festival, dengan rangkaian kegiatan: pameran UMKM dan karya seni unit kegiatan mahasiswa
  12. Amikom Communication Award
  13. Sidang Senat Terbuka
  14. Penutupan DIES Natalis Ke-28

DIES Natalis ke-28 Tahun Universitas Amikom Yogyakarta mengusung tema “Everlasting True Love”, yang merupakan perwujudan dari Perjalanan Amikom sebagai sebuah institusi pendidikan, yang bersumber atas dasar kepercayaan dan saling mengasihi. Tema ‘Everlasting True Love’ ini menunjukkan bahwa kampus ungu ingin terus memupuk rasa kasih dalam tiap langkahnya sebagai garda pendidikan. Dengan harapan, jika para pendahulu AMIKOM telah tiada, maka para penerus AMIKOM akan selalu ada hingga akhir masa. 

Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yayasan, Ir. Rum M. Andri K.R, M.Kom dan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Drs. Bambang Sudaryatno, M.M., banyak menyampaikan pesannya agar seluruh sivitas akademika Universitas AMIKOM Yogyakarta bisa menjaga kemuliaan kampus ini dan bersama-sama membesarkan, serta menjaga keberlangsungan Kampus ini hingga akhir zaman.

 

“Karena Jika Amikom semakin besar, maka otomatis kita yang ada di dalamnya ikut menjadi semakin besar.”, Ujarnya.

 

Video Streaming Grand Launching Dies Natalis Amikom ke 22:

Proses tumbuhnya Amikom, sejak mendapatkan SK pada 11 Oktober, 28 Tahun Yang lalu, tentunya penuh dengan Cerita-cerita yang menarik dan inspiratif dibaliknya. Kisah-kisah tersebut, dirangkum dalam sesi Refleksi Amikom, yang disampaikan oleh mereka yang menjadi saksi sejarah tumbuh kembangnya kampus ini, yaitu: Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., Dr. Muhamad Idris Purwanto, M.M., Prof. Dr. Ki Supriyoko, M.Pd. dan Drs. Syafaruddin Alwi, M.S..

Dalam Sesi refleksi Amikom tersebut, Pak Idris banyak bercerita tentang Proses berkembangnya Universitas AMIKOM Yogyakarta yang penuh dengan kisah-kisah inspiratif dalam prosesnya, Dari yang dulu awalnya berawal dari kursus komputer, yang kemudian berkembang menjadi perguruan tinggi dengan bentuk akademi Komputer,  lalu berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi, hingga kini akhirnya menjadi universitas dengan segudang prestasi global.

 

“Perkembangan Amikom sebagai lemabaga pendidikan, juga bisa menjadi ladang amal jariyah bagi Siapapun yang ada didalamknya. Amal ini juga relatif mengalir dengan lancar, karena apa yang dibagikan adalah Ilmu”., Kata Pak Idris.

 

Prof Suyanto Juga menambahkan bahwa dalam pencapaian visi Amikom untuk menjadi perguruan tinggi unggulan dunia dalam bidang ekonomi kreatif yang berbasis kewirausahaan yang menebar kebajikan, Tidak hanya kerja keras saja, Amikom juga menerapkan 4 nilai budaya Amikom yang lebih universal, yaitu : Purpose Culture, Learning Culture, Enjoyment Culture dan Caring Culture. 

 

“Mudah mudahan jika kita tetap bisa mempertahankan Budaya tersebut, dan akhirnya kita akan menjadi apa yang disebut dengan Happiness (Kebahagiaan), Baik di dunia maupun diakherat”, Tambahnya.