Sabtu, 8 Agustus 2020 Malam Puncak Penganugerahan TEBAS 2020 sukses dilaksanakan. Event Kompetisi Multimedia tingkat Nasional “The Best Annual Multimedia Show” merupakan wadah apresiasi karya – karya para kreator multimedia se-Indonesia persembahan dari Komunitas Multimedia Amikom (KOMA) Yogyakarta.
TEBAS 2020 berhasil menarik atensi banyak pihak, karena dinilai sukses dalam menyelenggarakan salah satu Event bergensi sebagai ajang penghargaan karya kreator multimedia se-Indonesia. Hadirnya Pandemi Covid-19 memaksa seluruh rangkaian acara TEBAS kali ini diselenggarakan secara Daring, tak terkecuali Malam Penganugerahan TEBAS 2020, Awarding Night.
Awarding TEBAS 2020 disiarkan secara langsung melalui Platform YouTube. Acara pertama kali dimulai dengan pemutaran video opening Awarding TEBAS 2020. Dilanjut dengan hiburan dari Guest Star #TM158 yang membawakan cover lagu “Bawalah pergi cintaku” yang dipopulerkan oleh penyanyi tanah air, Afgan.
Kemudian acara dibuka oleh Kak Oka Fahreza & Kak Chika Aulia selaku MC pada malam hari ini. Berikutnya ada sambutan dari perwakilan lembaga Universitas Amikom Yogyakarta yaitu Bapak Dr. Achmad Fauzi, SE, MM. sambutan dari Pak Fauzi ini sekaligus membuka secara resmi Malam Penganugerahan TEBAS 2020. Sambutan berikutnya hadir dari Ketua Pelaksana TEBAS 2020, KakYafi Luthfia Aliki. Dalam sambutannya, ia menegaskan walau dalam kondisi saling berjauhan TEBAS akan selalu memberikan apresiasi semaksimal mungkin kepada para kreator multimedia di Indonesia.
Selain penampilan Guest Star, dilangsungkan juga pembacaan dan penganugerahan nominasi peserta TEBAS 2020 dari teman – teman Panitia TEBAS 2020. Baik karya dari peserta Photography Contest, Battle of Digital Illustration, Maupun Indie Movie Competition Fiksi dan Dokumenter semuanya begitu luar biasa dan mengagumkan. Dari Photography Contest dimenangkan oleh Kak Nabila Oktaviani dengan karyanya yg berjudul “Asa Asih si Wanita Orange”. Sedangkan dari Battle of Digital Illustration (BODI) dimenangkan oleh Kak Adji Shaka dengan karyanya yang berjudul “Renungan Tekad”.
Berikutnya karya terbaik di Indie Movie Competition Dokumeter kategori pelajar jatuh kepada Lawang Production dengan karyanya yang berjudul “Halang Rintang”. Sedangkan untuk kategori umumnya dimenangkan oleh Institut Seni Indonesia Yogyakarta dengan karya yang berjudul “REPOST”. Malam penganugerahan semakin panas, dan seru.
Kini giliran pembacaan nominasi dan pemenangdari Indie Movie Competition Fiksi. Untuk kategori pelajarnya dimenangkan oleh Kampung Dongeng dengan karyanya yang berjudul “Kampung Ghibah”. Sedangkan untuk kategori umumnya dimenangkan oleh Imajinara Films dengan karya yang berjudul “Suara Diatas Langit”. Selain pembacaan nominasi dan pemenang, acara juga dimeriahkan oleh Guest Star MANGGAR yang begitu menghibur dengan penampilan teaternya.
Dan tibalah kita diujung acara TEBAS 2020. Acara berlangsung dengan penuh kemeriah dan menjadi saksi kemegahan Malam Penganugerahan TEBAS 2020. Malam Penganugerahan “Awarding TEBAS 2020” pun ditutup dengan penampilan dari Guest Star Pinkcrush Dance. Inilah salah satu persembahan KOMA untuk mengapresiasi karya kreator multimedia Indonesia. Walau begitu banyak rintangan pada penyelenggaraannya, tak sedikitpun menyurutkan semangat KOMA untuk tetap menyelenggarakan ajang apresiasi terbesar “The Best Annual Multimedia Show 2020”. Semoga TEBAS 2021 lebih semarak lagi, dan lebih baik lagi dalam mengapresiasi kreator multimedia se-Indonesia.
TEBAS 2020!
Perjalanan Penuh Makna!
KOMA!
Selalu Dihati, Selalu Dinanti!
