Universitas Amikom Yogyakarta menyambut kedatangan 48 Orang mahasiswa Inbound Program Pertukaran Mahasiswa yang bergabung dalam Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) di Ruang Cinema Universitas Amikom Yogyakarta (2/9).
Dalam Sambutannya, Koordinator MBKM Amikom., Kusnawi, M.Kom., menyampaikan apresiasinya atas partisipasi para mahasiswa yang mengikuti program ini. Beliau juga memberi contoh tentang bagaimana di Program MBKM sebelumnya, mahasiswa tidak hanya bisa belajar secara akademis namun juga Dengan Modul nusantara bisa mengenal budaya jogja.
“Silahkan berbaur, berkolaborasi dan Belajar dengan sebaik-baiknya”, Tambahnya.
Selanjutnya, Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof, Dr, M, Suyanto, MM., menjelaskan tentang berbagai potensi yang bisa dipelajari oleh Peserta MBKM di Kampus ungu ini, terutama terkait dengan Creative economy. Beliau menjabarkan tentang berbagai pelaku, aktivitas, dan produk dari kegiatan creative economy yang ada di lingkungan kampus Universitas AMIKOM Yogyakarta.
“Sama Seperti bisnis , Kunci dari kegiatan MBKM itu adalah mencari Kawan”, Kata Prof. Suyanto.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini sendiri diikuti oleh 48 Orang Mahasiswa yang berasal dari 27 Perguruan Tinggi luar Jawa, yang tersebar dari 20 Provinsi di Indonesia. Selama satu semester, mereka memiliki kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi di luar pulau asal mereka, guna belajar dan menjelajahi keberagaman budaya daerah tersebut melalui program Modul Nusantara.
Kegiatan Modul Nusantara diadakan selama kurang lebih 4 bulan di Yogyakarta dengan cara tatap muka. Terdapat empat jenis kegiatan utama dalam Modul Nusantara, yaitu: kegiatan kebinekaan, kegiatan inspiratif, kegiatan reflektif, dan kegiatan berkontribusi sosial.
Kepala Suku PMM angkatan 3, Muhammad Riko Kuswoyo, menyampaikan bahwa disini mereka akan berusaha untuk beradaptasi, belajar dan berproses selama mengikuti program ini. Mereka juga ingin mengexplore lebih dalam tentang budaya yang ada di kota ini. Selain itu Riko juga berpesan kepada para peserta PMM angkatan ke 3 ini selalu menjaga nama baik daerah dan almamater.
“Ketika berada di daerah orang lain, kita diibaratkan gelas yang kosong, Gelas itu akan diisi oleh berbagai pengalaman yang kita dapat. Hingga saat gelas itu penuh, kita bagi isinya ke orang lain, agar bisa bermanfaat bagi orang lain”. Ujar nya./Fry