Universitas Amikom Yogyakarta kembali meraih hibah Program Praktisi Mengajar dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Praktisi Mengajar adalah program yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek untuk mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan para dosen dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas. Program ini bertujuan agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja.
Kolaborasi Universitas AMIKOM Yogyakarta dalam program Praktisi Mengajar ini diawali dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 Tahun 2023 antara Direktorat Sumber Daya Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek dengan Universitas Amikom Yogyakarta yang dilaksanakan di Horison Grand Serpong, Tangerang Selatan, Senin, 15 Mei 2023.
Dalam sambutannya, Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Waney menyampaikan bahwa dalam program ini menjadi warna baru dalam peningkatan kualitas pembelajaran di Indonesia, Praktisi dihadirkan ke kampus untuk memberikan perkuliahan yang lebih luas kepada mahasiswa.
Gamaliel menjelaskan program Praktisi Mengajar ini tersebar di berbagai mata kuliah. Praktisi turut memberi pengajaran pada ribuan mata kuliah di perguruan tinggi Indonesia. Pada angkatan pertama, sudah terdapat praktisi untuk 4.500 mata kuliah untuk sekitar 159 ribu mahasiswa mengikuti Praktisi Mengajar ini.
“Semester ini, untuk Tahun 2023 ini sudah 7.935 hampir 8.000 mata kuliah yang diajar oleh praktisi,” , Tambahnya.
Dalam Agenda Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tersebut, Universitas AMIKOM Yogyakarta diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik., Drs. Bambang Sudaryatno, M.M.. Menurutnya Program Praktisi Mengajar tersebut akan segera diimplementasikan, dimana Sebanyak 3 Praktisi akan mengajar di Universitas Amikom Yogyakarta pada semester Genap tahun akademik 2022/2023.
“Kami berharap akan adanya peningkatan jumlah kolaborasi pada program Praktisi Mengajar periode berikutnya. Agar semakin banyak memberikan wawasan dunia kerja bagi para mahasiswa”, Tuturnya.
Kolaborasi yang dilakukan dalam pengembangan mata kuliah ini akan meningkatkan relevansi mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja. Kedepannya, melalui program ini, proses alih pengetahuan dan keahlian dari dunia kerja ke-sivitas akademika dapat terus berkesinambungan sehingga perguruan tinggi bisa menghasilkan lulusan yang siap berkarya di dunia kerja./Al