Mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta yang tergabung dalam IEEE Universitas AMIKOM Yogyakarta Student Branch berhasil meraih hibah internasional tertinggi IEEE TryEngineering STEM Grant 2025, dalam kategori Inspire Level senilai USD 2,000. Pengumuman ini diterima pada Maret 2025, setelah proposal mereka bertajuk “Sinari Desa: Empowering Rural Youth Through Digital Education and Innovative Technologies” lolos seleksi ketat yang melibatkan 415 proposal dari seluruh IEEE Student Branch Dunia. Keberhasilan ini membawa nama AMIKOM menjadi salah satu dari tiga tim IEEE Student Branch Indonesia Section yang berhasil memperoleh hibah prestisius tersebut.
Pencapaian ini menjadi langkah awal penting bagi IEEE AMIKOM Student Branch, yang baru aktif kembali di akhir tahun 2023. Dengan prestasi ini, organisasi tersebut tidak hanya mengharumkan nama AMIKOM tetapi juga mewakili Indonesia di ajang internasional IEEE. Ketua IEEE AMIKOM Student Branch, Rachmat Fachrurrozi, menyampaikan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras tim selama beberapa bulan, mulai dari penyusunan proposal hingga mengikuti proses seleksi internasional.
IEEE TryEngineering STEM Grant merupakan program hibah Pengabdian masyarakat tahunan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), organisasi teknologi internasional yang mendukung proyek-proyek edukasi di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) untuk masyarakat pra-universitas. Program ini terbagi dalam tiga kategori, yaitu Introductory, Share, dan Inspire, dengan Inspire Level sebagai tingkat tertinggi yang hanya diberikan untuk proyek yang telah terbukti berjalan dan berdampak nyata. AMIKOM menjadi salah satu tim yang berhasil meraih Inspire Level, bersama Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung dan Politeknik Negeri Jakarta, Sedangkan untuk Introductory Level dari tim Indonesia diraih oleh Politeknik Negeri Jakarta.
Proses untuk meraih hibah ini memerlukan persiapan yang matang. Tim AMIKOM yang beranggotakan tujuh mahasiswa, yaitu, Lingga Eka Praditya Tama, Rachmat Fachrurrozi, Safira Nur Hidayah, Muhamad Gusbayu Aji Setiawan, Grishandy Rifqi Ardiyanto, Naufal Azhar, dan Afrian Dicky Prasetya, menghabiskan waktu sekitar satu bulan untuk menyusun proposal. Dalam prosesnya, mereka mendapat bimbingan intensif dari Counselor IEEE AMIKOM Student Branch, Ibu Sumarni Adi, S.Kom, M.Cs, hingga proposal mereka memenuhi standar internasional.
Proposal “Sinari Desa” sendiri merupakan proyek pemberdayaan pemuda desa melalui pendidikan digital berbasis teknologi Internet of Things (IoT) offline. Program ini bertujuan menjembatani kesenjangan akses pendidikan dan teknologi antara pemuda di desa dan kota, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau jaringan internet. Inovasi mereka berupa perangkat Internet Offline Technology (IOT) yang dapat digunakan untuk mengakses modul pembelajaran tanpa koneksi internet. Proyek ini sebelumnya telah diimplementasikan di beberapa desa, seperti Desa Dasri (Banyuwangi), Wonosobo, dan Temanggung, sehingga memenuhi kriteria Inspire Level sebagai proyek yang telah terbukti berjalan.
Setelah berhasil meraih hibah, tim IEEE AMIKOM akan menjalankan program “Sinari Desa” secara lebih luas ke 7 hingga 10 desa lainnya sepanjang 2025. Kegiatan ini mencakup pelatihan STEM kepada anak-anak desa, pembuatan alat IoT sederhana, serta showcase hasil karya mereka. Setiap kegiatan akan dilaporkan langsung ke IEEE sebagai bagian dari tanggung jawab program hibah internasional ini. “Kami berharap dengan hibah ini, program Sinari Desa bisa menjangkau lebih banyak desa dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di wilayah pelosok,” ujar Muhamad Gusbayu Aji Setiawan.
IEEE Universitas AMIKOM Yogyakarta Student Branch merupakan bagian dari jaringan global IEEE yang berfokus pada pengembangan inovasi teknologi, edukasi, dan jejaring internasional. Saat ini, organisasi ini memiliki 15 anggota aktif dan terbuka bagi mahasiswa AMIKOM yang ingin bergabung. Selain menjalankan hibah, IEEE AMIKOM berencana mengadakan konferensi mahasiswa bertaraf internasional, serta memperluas partisipasi dalam hibah-hibah internasional lainnya.
Safira Nur Hidayah, salah satu anggota tim, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi pengalaman berharga. “Saya merasa bangga dan senang bisa menjadi bagian dari tim ini. Ini menjadi motivasi untuk terus belajar dan berkontribusi lebih banyak, khususnya untuk masyarakat desa. Harapannya, melalui program ini, anak-anak desa bisa mendapatkan pendidikan teknologi yang setara dan tidak tertinggal dari teman-teman di kota,” ungkap Safira.
Counselor IEEE AMIKOM Student Branch, Sumarni Adi, S.Kom., M.Cs., yang saat ini sedang mengambil Program PhD di Tokyo Metropolitan University memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian gemilang yang telah diraih oleh anggota IEEE AMIKOM Student Branch, Meskipun kepengurusan ini baru dimulai pada periode 2025, namun sudah meraih prestasi yang luar biasa.
Bimbingan dan arahan dari counselor serta dewan penasehat diharapkan dapat terus diterima dan dijadikan pegangan dalam pengabdian kepada masyarakat. Karya dan ide yang sebelumnya hanya dikemas sebagai final project di kelas, ternyata mampu memiliki nilai manfaat yang tinggi setelah diberikan sedikit tambahan “sentuhan” sederhana, hingga akhirnya dapat dipercaya sebagai bagian dari solusi permasalahan global.
“Semoga kalian terus berkarya tanpa letih dan perih dengan keilmuan yang kalian raih selama menjadi mahasiswa di AMIKOM”, Tambahnya.
Keberhasilan ini diharapkan tidak hanya menjadi pencapaian semata, tetapi juga membuka jalan bagi mahasiswa AMIKOM lainnya untuk terus berkarya dan terlibat dalam proyek-proyek internasional yang berdampak langsung ke masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, IEEE AMIKOM siap menjadi garda terdepan mahasiswa AMIKOM dalam berkarya untuk masyarakat Indonesia dan dunia.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
Koresponden: Rachmat Fachrurrozi, Safira Nur Hidayah, dan Muhamad Gusbayu Aji Setiawan, Sumarni Adi