Ketua Majelis LAM INFOKOM, Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D., menjadi pembicara utama dalam Studium General bertajuk “Interdisciplinary Research in AI and Digital Transformation” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer dan Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta pada Jumat, 10 Januari 2025. Acara ini diadakan secara hybrid, menggabungkan pertemuan langsung di Ruang Cinema Universitas Amikom Yogyakarta dengan sesi daring melalui Zoom. Lebih dari 200 peserta hadir, yang terdiri dari dosen serta mahasiswa program D3, S1, S2, dan S3.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, MM., menyoroti pentingnya penguasaan Artificial Intelligence (AI) sebagai kunci untuk menghadapi transformasi digital.
“AI adalah teknologi yang membuka peluang tak terbatas, dan siapa pun yang menguasainya akan mampu menggenggam dunia. Pola adalah inti dari teknologi ini, dan dengan mengenali pola, kita dapat menghasilkan inovasi yang luar biasa,” tegasnya.
Beliau juga menjelaskan bagaimana Universitas Amikom telah memanfaatkan AI untuk mendukung kreativitas, terutama di bidang industri kreatif. Ia menyebutkan penggunaan AI dalam pengembangan cerita animasi, komposisi musik, hingga efek visual sebagai contoh nyata kolaborasi antara teknologi dan kreativitas manusia. “Dengan AI, kita tidak hanya menciptakan teknologi, tetapi juga menyampaikan cerita lokal yang bisa diterima di kancah global,” ujar Prof. Suyanto.
Mengakhiri sambutannya, Prof. Suyanto mengajak seluruh peserta, baik mahasiswa maupun dosen, untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan AI secara produktif dan bertanggung jawab.
“Amikom menggenggam dunia, dan salah satu caranya adalah dengan menguasai teknologi AI. Mari kita gunakan teknologi ini untuk membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” tutupnya.
Prof. Zainal A. Hasibuan Bahas Kolaborasi Interdisipliner dan Tantangan AI
Prof. Zainal A. Hasibuan, menyampaikan materinya yang berjudul “Interdisciplinary Research in AI and Digital Transformation: From Theory to Implementation”. Beliau didampingi oleh Bapak Dhani Ariatmanto, S.Kom., M.Kom., Ph.D (Sekretaris Program Studi S2 Informatika) yang bertindak sebagai moderator.
Prof. Zainal menjelaskan bahwa penelitian interdisipliner melibatkan berbagai bidang, seperti statistik, antropologi, sosiologi, dan ilmu komputer, yang bekerja bersama untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi. Dengan pendekatan ini, penelitian dapat menghasilkan inovasi yang berdampak luas, mulai dari pengembangan AI hingga implementasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
“Interdisipliner bukan hanya menggabungkan berbagai disiplin ilmu, tetapi menciptakan integrasi yang dapat memecahkan masalah kompleks dengan pendekatan inovatif,” ungkapnya.
Selain itu, Prof. Zainal menekankan tantangan besar dalam pengembangan AI, yaitu kebutuhan akan data besar (big data) yang berkualitas dan computational power yang tinggi. Ia juga menyebutkan perlunya pengawasan etis dalam penggunaan AI, terutama dalam mencegah penyalahgunaan data. “Di era digital ini, semua yang kita lakukan terekam dalam bentuk digital. Penting untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara etis dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Prof. Zainal juga membahas potensi AI dalam memecahkan masalah sosial, seperti penerapan big data untuk mendeteksi pola penyebaran penyakit tuberkulosis. Dengan mengintegrasikan data medis, demografi, dan lingkungan, AI mampu memberikan gambaran yang lebih komprehensif, sehingga dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan kesehatan yang lebih efektif.
Prof. Zainal memuji visi Universitas Amikom yang berfokus pada kreativitas dan transformasi digital, sembari menggarisbawahi slogan “Amikom Menggenggam Dunia” sebagai sebuah simbol yang relevan dengan kemajuan teknologi mutakhir. “Siapa yang menguasai Artificial Intelligence, ia akan menggenggam dunia. Amikom memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi bagian dari perubahan ini,” ungkapnya di hadapan peserta yang hadir secara langsung maupun daring.
Lebih lanjut, Prof. Zainal mengapresiasi semangat kolaborasi dan tim di Universitas Amikom, yang menurutnya merupakan elemen penting dalam penelitian dan inovasi berbasis interdisipliner. Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan sebuah institusi terletak pada kemampuannya membangun sinergi antarindividu untuk mencapai tujuan bersama.
“Amikom sudah berada di jalur yang tepat dengan fokus pada transformasi digital dan teknologi AI. Saya yakin, jika terus dikembangkan, Amikom tidak hanya menggenggam dunia secara simbolis, tetapi benar-benar menjadi pemain utama di dunia teknologi global,” tutupnya dengan optimisme.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional