Fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom Yogyakarta Dukung Projek Rekayasa Teknologi SMA Negeri 2 Bantul: Unjuk Kreativitas dan Inovasi Teknologi

10 January 2025 | Berita Utama

SMA Negeri 2 Bantul berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom Yogyakarta dalam menyelenggarakan Projek Rekayasa Teknologi yang berlangsung dalam tiga tahap yang dimulai dari Block 1 pada 4–8 November 2024, dilanjutkan Block 2 pada 9–11 Desember 2024, dan ditutup dengan agenda Panen Karya pada 12 Desember 2024.

Projek Rekayasa Teknologi bertujuan memberikan pengalaman praktis kepada 280 siswa yang terbagi menjadi beberapa kelompok untuk menghasilkan karya sesuai tema yang diusung. Hasilnya, sebanyak 45 karya inovatif berhasil diwujudkan, terdiri dari 22 projek website, 12 aplikasi mobile, dan 11 sistem berbasis IoT.

Program ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam bidang teknologi dengan fokus pada pengembangan website, aplikasi mobile, dan Internet of Things (IoT). Kegiatan ini juga menjadi ajang pembuktian kemampuan siswa untuk bekerja dalam tim, menyelesaikan projek, serta mempresentasikan hasil karyanya kepada khalayak luas.

Dalam Projek Rekayasa Teknologi ini, Universitas Amikom juga mengirimkan beberapa orang dosen untuk menjadi Narasumber kepada para siswa dengan memberikan materi Mobile Aplikasi, Web, dan IOT. Sepuluh dosen turut berkontribusi menjadi narasumber di agenda ini, mereka adalah: Abd. Mizwar A. Rahim, S.Kom., M.Kom., Agung Nugroho, S.Kom., M.Kom., Ahlihi Masruro, S.Kom., M.Kom., Andriyan Dwi Putra, S.Kom., M.Kom., Fatchurohman Abdullah, S.Kom., Firman Asharudin, S.Kom., M.Kom., Jeki Kuswanto, S.Kom., M.Kom., M. Nuraminudin, S.Kom., M.Kom., Supriatin, S.Kom., M.Kom. dan Wahid M. Ashari, S.Kom., M.T. Para dosen ini juga didampingi oleh sebelas mahasiswa yang berperan sebagai asisten narasumber selama kegiatan berlangsung.

Tahap pertama Projek Rekayasa Teknologi, Block 1, berlangsung di aula dan kelas SMA Negeri 2 Bantul. Pada tahap ini, siswa menerima pengarahan, membentuk kelompok, serta mulai menyusun proposal projek. Dalam waktu lima hari, mereka telah menyelesaikan implementasi awal dari masing-masing projek dan mempresentasikan progres mereka kepada narasumber.

Di Tahap kedua, Block 2, berlangsung tiga hari menjelang Panen Karya. Pada tahap ini, siswa menyelesaikan projek mereka, menguji coba hasil karya, dan mempersiapkan presentasi untuk Panen Karya.

Panen Karya

Puncak kegiatan, yaitu Panen Karya, digelar pada 12 Desember 2024 di aula dan halaman SMA Negeri 2 Bantul. Acara ini menghadirkan pameran hasil karya siswa, presentasi projek terbaik, serta evaluasi dari narasumber. Hasil karya yang dipamerkan mendapat apresiasi positif dari para tamu undangan, termasuk perwakilan Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang hadir untuk membuka acara secara resmi.

Dalam sambutannyam Kepala Seksi Sekolah Bidang Pendidikan Menengah Dinas Dikpora DIY, Dra. Supartini, mengapresiasi upaya SMA Negeri 2 Bantul dalam memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran dan menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.

“Panen Karya ini adalah langkah nyata dalam menciptakan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

Sebanyak 45 projek teknologi dipamerkan, meliputi 22 projek website, 12 aplikasi mobile, dan 11 sistem berbasis Internet of Things (IoT). Beberapa karya yang menarik perhatian adalah aplikasi darurat berbasis mobile, sistem jemuran otomatis berbasis IoT, serta platform digital untuk rekomendasi wisata di Yogyakarta.

Selain itu, siswa kelas X menampilkan karya desain bertema anti-bullying dalam bentuk kaos dan tote bag, sedangkan siswa kelas XII memamerkan video pendek bertema demokrasi dalam dua bahasa. Semua karya ini menjadi bukti nyata keberhasilan siswa dalam mengintegrasikan kreativitas dengan teknologi.

Siswa kelas 11-3, Andika Saputra, menceritakan pengalamannya mengikuti program ini. Dia mengerjakan projek berbasis Internet of Things (IoT), yang merupakan salah satu tema utama dalam kegiatan tersebut. Selama pelatihan dan proses pengerjaan, Andika diajarkan dasar-dasar teknologi IoT, dan mengintegrasikan dalam project yang dia kerjakan.

Andika memberikan apresiasi tinggi kepada para pembimbing dari Universitas Amikom Yogyakarta, baik dosen maupun mahasiswa. Ia merasa para pembimbing sangat ahli di bidang teknologi, khususnya IoT.

“Kakak-kakaknya ngajarnya sudah kelihatan ahli banget. Jadi saya merasa kalau di Amikom itu banyak pelajaran yang keren tentang teknologi,” katanya. Ia bahkan mengungkapkan ketertarikannya untuk melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom Yogyakarta.

Kegiatan ini tidak hanya berhasil meningkatkan kemampuan teknis siswa, tetapi juga membuktikan efektivitas pembelajaran berbasis projek. Panen Karya menjadi ajang bagi siswa untuk memamerkan kreativitas mereka sekaligus membangun kepercayaan diri dalam menciptakan karya inovatif di era digital. SMA Negeri 2 Bantul berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal untuk menjadikan sekolah mereka sebagai pusat pengembangan teknologi bagi pelajar di tingkat nasional.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
Koresponden : Supriatin