Kunjungan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan Yogyakarta

14 August 2024 | UMUM

Yogyakarta, 12 Agustus 2024 – Universitas Amikom Yogyakarta menerima kunjungan resmi dari Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan Yogyakarta yang dipimpin oleh Dwi Prabowo Y S, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Kepala Balai Besar. Kunjungan yang berlangsung di ruang Citra 1 ini turut dihadiri oleh Tim Data Informasi dan Bagian Umum dari Balai Besar. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan kolaborasi terkait pelatihan pengambilan data lapangan menggunakan videografi, editing, dan integrasi data, yang diharapkan dapat mendukung kinerja Balai dalam pengolahan data kehutanan.

Delegasi disambut oleh Anggit Dwi Hartanto, M.Kom., Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Amikom Yogyakarta, bersama dengan Tim Prodi Sistem Informasi dan Rumini, M.Kom., Kepala Seksi Kemitraan dan Jaminan Mutu. Dalam sambutannya, Anggit Dwi Hartanto menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini serta memaparkan berbagai potensi kerjasama yang dapat dilakukan, khususnya dalam bidang pengolahan data berbasis teknologi.

Dalam diskusi, dibahas mengenai berbagai metode yang dapat diterapkan dalam pengambilan data lapangan melalui videografi, pemrosesan dan editing video, hingga pengintegrasian data dengan sistem informasi yang lebih efektif dan efisien. Keterlibatan Program Studi Sistem Informasi Universitas Amikom dalam memberikan bimbingan dan pelatihan diharapkan mampu memberikan solusi teknis yang inovatif bagi Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan.

Kunjungan ini merupakan langkah awal untuk membangun kolaborasi yang lebih erat antara Universitas Amikom Yogyakarta dan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan. Dengan adanya pelatihan dan pengembangan teknologi informasi ini, diharapkan kegiatan pengolahan data di lapangan dapat berjalan lebih optimal, sehingga mendukung pelestarian dan pengelolaan hutan yang lebih baik di masa mendatang.

Kegiatan ini juga menjadi bukti peran aktif Universitas Amikom dalam berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia di berbagai sektor, termasuk sektor kehutanan yang memerlukan teknologi informasi dan pengolahan data yang mumpuni.