2 dosen pascasarjana Amikom, Prof. Dr. Kusrini, M. Kom dan Dr. Arief Setyanto, S.Si, M.T. mewakili Universitas AMIKOM Yogyakarta menghadiri General Assembly Silvanus Project yang diadakan di KEMEA (Kentro Meleton Asfaleias – The Center for Security Studies ) Athena, Yunani pada Tanggal 29 November – 1 Desember 2022.
Silvanus ini merupakan konsorsium Internasional yang mencari solusi yang terkait ancaman kebakaran hutan dan meningkatkan ketangguhan hutan terhadap perubahan iklim. Proyek SILVANUS ini didanai oleh program Green Deal EU Horizon 2020 dan dikoordinasikan oleh Università Telematica Pegaso. Proyek ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 42 bulan dan diikuti oleh 49 mitra dari Uni Eropa, Brasil, Indonesia, dan Australia, dengan total anggaran €23 juta.
Dalam proyek internasional yang melibatkan 49 mitra dari 18 negara ini, Universitas Amikom ditunjuk sebagai Leader Work Package (WP) 6. Selain itu, Universitas Amikom juga menjadi bagian dalam WP 1, WP 2, WP 5, WP 7, WP 8, WP 9 dan WP 10.
Peneliti yang tergabung di SILVANUS akan membantu pemerintah memantau sumber daya hutan secara efisien, mengevaluasi keanekaragaman hayati, menghasilkan indikator yang lebih akurat mengenai risiko kebakaran, dan mempromosikan aturan keselamatan bagi masyarakat setempat yang terdampak, melalui sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebakaran hutan.
Pada kesempatan tersebut, Kusrini dan Arief Setyanto mempresentasikan progress yang telah dilakukan oleh Universitas Amikom Yogyakarta selama 1 tahun lebih setelah project berjalan sekaligus menyampaikan beberapa hasil temuan dari penelitian tersebut.
Selama Project Silvanus ini, Tim Silvanus Amikom yang berlatar belakang IT berkolaborasi dengan banyak rekan dan mitra dari berbagai bidang, bersama-sama mencari solusi dari berbagai perspektif dalam mencari solusi terbaik masalah kebakaran hutan.
Tim Silvanus juga berkesempatan untuk melihat jauh ke dalam apa yang telah dilakukan pemangku kepentingan untuk menjaga hutan kita. Setelah melihat lokasi, data dari berbagai sumber dan diskusi dengan para pemangku kepentingan, mereka menemukan banyak hal yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dengan hasil yang menjanjikan. Tentu saja, masih banyak hal yang perlu diselesaikan, dan perlu diperbaiki.
Koordinasi dan kolaborasi dari banyak keahlian dari mitra, memberikan kami keyakinan bahwa kami dapat berkontribusi untuk memecahkan beberapa masalah dalam pengelolaan kebakaran hutan yang ada. Kami juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi terkait latar belakang kami dalam beberapa pekerjaan teknis yang berhubungan dengan analisis data dari berbagai bentuk untuk menjadi informasi dan bahkan pendukung keputusan.
Selain membahas project silvanus, kesempatan bertemu dengan para ahli dari berbagai institusi dimanfaatkan untuk membangun relasi, dan mencari kesempatan kerjasama baru untuk semakin memperkuat kontribusi Indonesia di mata dunia.