Sebagai Perguruan Tinggi yang unggul dalam bidang teknologi, Universitas AMIKOM Yogyakarta selalu memanfaatkan teknologi untuk melakukan pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan dan berkualitas wakaupun dari rumah saja. Haal ini ditunjang oleh pengalaman Amikom yang jauh sebelum masa pandemi sudah dipercaya oleh DIKTI untuk mengadakan Program pendidikan jarak jauh. Pengalaman ini juga yang memudahkan Amikom dalam mengadakan pendidikan dengan metode apapun, baik Luring maupun Hybrid (luring dan daring).
Kualitas pendidikan tidak boleh berkurang hanya karena karena efek dari pandemi. Komitmen ini membuat Universitas Amikom Yogyakarta terus mencoba berinovasi untuk meningkatkan mutu dari perguruan tinggi. Komitmen ini tercermin dari berbagai penghargaan yang diraih Universitas Amikom Yogyakart di Masa Pandemi. Misalnya, Dari QS Stars, dimana Universitas Amikom Yogyakarta mendapat rating terbaik diantara semua Perguruan Tingggi Swasta di Indonesia untuk bidang Computer Science & Information Systems. Selain itu, beberapa hari yang lalu, Universitas AMikom Yogyakarta juga mendapatkan peringkat 33 dunia, untuk kategori Industrial Aplication Berdasarkan rilis resmi dari World’s Universities with Real Impact (WURI).
NamunPendidikan yang berkualitas saja tidak cukup, di masa pandemi ini Universitas Amikom Yogyakarta juga memiliki banyak program sosial baik untuk Mahasiswa, maupun Dosen/Tendik. Misalnya, Untuk membantu meringankan beban mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara daring ditengah masa pandemi yang serba susah ini. Beberapa diantaranya adlah: Kompensasi berupa subsidi kuota internet, Kebijakan pemotongan SPP, Pemberian Bantuan kepada mahasiswa Amikom di masa pandemi, dan yang terbaru adalah Program Amikom jogja Gotong royong, yang memberikan bantuan berupa bantuan medic dan logistic kepada Civitas Amikom, baik Mahasiswa, Dosen, maupun Tendik, yang terpapar Covid 19.
Kolaborasi menjadi kunci dalam menghadapi masa-masa sulit ini. Dalam sambutannya ketika Universitas Amikom Yogyakarta melakukan MoU dengan Innovative International College (IIC) Malaysia, Rektor Universitas Amikom Yogyakarta menyampaikan bahwa Situasi pandemic ini merupakan situasi yang sulit, tetapi Dibalik kesulitan ada kemudahan. dimasa-masa seperti ini hubungannya (antar Instansi) malah bisa semakin bagus. Kita bisa mengambil hikmah dari tiap kesulitan dan menemukan jalan kemudahan
Dr. Arif Setyanto, selaku Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan, juga menambahkan bahwa kampus juga membuka kerjasama dengan berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah sekiranya memiliki ide ataupun inovasi berbasis sains dan teknologi dalam hal pencegahan Covid-19 maupun solusi dampak sosial ekonomi akibat pandemic ini. Mengingat Universitas Amikom Yogyakarta adalah kampus gudangnya para ahli teknologi informasi dan sekarang juga banyak ahli ilmu sosial humaniora berbasis digital. Misalnya saja penggunaan Big Data untuk memonitor dan evaluasi kebijakan PPKM, tentu akan sangat membantu pihak pemerintah dalam memprediksi dan mengukur keberhasilan kebijakan tersebut. Lalu pemetaan sebaran kerumuman penduduk berbasis geographic information system (GIS), inovasi e-commerce untuk UMKM yang terdampak ataupun smart village untuk membantu efektivitas pemerintah desa dalam pelayanan publik di era pandemik.