Cerita Mahasiswa Penerima Program Beasiswa 1000 Sarjana dari Pemerintah Kabupaten Balangan: Proses Mudah Raih Beasiswa Kuliah Gratis di AMIKOM

18 July 2025 | Berita Utama

Yogyakarta, 17 Juli 2024 — Program Beasiswa 1000 Sarjana dari Pemerintah Kabupaten Balangan menjadi pintu pembuka bagi anak-anak muda untuk melanjutkan kuliah secara gratis di berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas AMIKOM Yogyakarta. Enam mahasiswa penerima beasiswa membagikan kisah mereka, mulai dari proses awal hingga kehidupan sebagai penerima beasiswa di kota pelajar, Yogyakarta.

Wawancara dilakukan di sela-sela acara Monitoring dan Evaluasi (Monev) Beasiswa 1000 Sarjana, dan menghadirkan enam mahasiswa asal Balangan: Akmal, Chairil Anwar, Muhammad Najib Addluha, Muhammad Yafi Hidayat, dan Ahmad Yusif Riyantoro. Mereka membagikan pengalaman mulai dari rasa penasaran, proses pendaftaran yang sederhana, hingga manfaat nyata yang dirasakan setelah menjadi mahasiswa di Universitas AMIKOM Yogyakarta.

“Saya awalnya ragu karena belum pernah ke luar daerah, tapi ternyata proses beasiswanya gampang banget. Cukup bawa KTP Balangan, daftar kuliah, lalu ajukan ke Kesra,” ujar Chairil Anwar, mahasiswa semester dua. Ia menegaskan bahwa tidak ada seleksi berat atau syarat yang mempersulit calon penerima.

Senada dengan itu, Akmal menambahkan bahwa sistem beasiswa ini bersifat langsung dan transparan. “Uang kuliah dibayarkan langsung ke universitas. Kami tinggal belajar dan menyelesaikan studi dengan baik,” ujarnya. Akmal juga menyebutkan bahwa ia merasa lebih percaya diri dan terpacu belajar setelah menerima beasiswa tersebut.

Muhammad Najib Addluha, mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, menyebutkan bahwa banyak teman-temannya di Balangan belum mengetahui peluang ini. “Padahal ini kesempatan emas. Prosesnya jelas dan terbuka. Yang penting aktif cari info dan punya niat kuliah,” ungkapnya.

Ahmad Yusif Riyantoro, calon mahasiswa baru, juga menceritakan langkah awalnya dalam mengejar beasiswa. “Saya tahu dari kakak tingkat. Langsung saya cari info, dan benar ternyata prosesnya mudah. Ini program yang harus disebarluaskan ke sekolah-sekolah di Balangan,” ucapnya.

Sementara itu, Muhammad Yafi Hidayat menyoroti bagaimana beasiswa ini mendorong semangatnya belajar. “Saya sekarang sudah semester enam. Dengan beasiswa ini saya bisa fokus ke kuliah tanpa pikirkan biaya,” katanya. Ia juga menyebut lingkungan AMIKOM yang inklusif dan fasilitas teknologi kampus yang mendorong dirinya berkembang.

Mahasiswa-mahasiswa ini juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan berharap agar program ini terus dilanjutkan serta disosialisasikan lebih masif. “Banyak adik-adik di kampung kami yang belum tahu. Padahal mereka juga layak mendapatkan kesempatan ini,” tutup mereka kompak.

Pengalaman mereka menunjukkan bahwa beasiswa bukan hanya soal bantuan finansial, tapi juga tentang membangun keberanian untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik. Program ini telah menjadi jawaban atas keresahan banyak keluarga di daerah yang ingin anak-anaknya bisa kuliah tanpa beban biaya.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional