Lima tim mahasiswa dari Universitas AMIKOM Yogyakarta berhasil meraih hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini diselenggarakan untuk mendukung mahasiswa mengembangkan ide dan usaha mereka melalui bantuan pendanaan usaha. serta pendampingan
Kelima tim dari Universitas AMIKOM Yogyakarta yang menerima pendanaan tersebut adalah:
1. Joglo Media Web Development (Kategori: Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan – Tahap Awal). Ketua Tim: Dea Adeliana Putri
2. SkillUpKids – Startup Edutech AI (Kategori: Bisnis Digital – Tahap Bertumbuh). Ketua Tim: Rachmat Fachrurrozi
3. Agency Branding Berbasis Storytelling (Kategori: Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan – Tahap Bertumbuh). Ketua Tim: Bahtera Dinawa
4. Peningkatan Akses Pasar Produk Coconut Sugar Kulon Progo (Kategori: Makanan dan Minuman – Tahap Bertumbuh). Ketua Tim: Beni Sigit Nugroho
5. Zero FoodS Indonesia (Kategori: Makanan dan Minuman – Tahap Bertumbuh). Ketua Tim: Ezra Alfa Anugrahni
Tentang Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW)
P2MW terbuka bagi mahasiswa S1 dan D3/D4 dalam kelompok terdiri dari tiga hingga lima orang. Program P2MW 2025 dibagi ke dalam dua kategori utama: tahap awal (untuk bisnis yang masih berupa ide atau baru berjalan kurang dari enam bulan) dan tahap bertumbuh (untuk bisnis yang telah berjalan lebih dari enam bulan dan memiliki traction seperti pengguna atau pendapatan). Peserta dapat memilih salah satu dari enam kategori: Makanan & Minuman; Budidaya; Industri Kreatif, Seni & Budaya; Jasa, Pariwisata & Perdagangan; Manufaktur & Teknologi Terapan; atau Bisnis Digital.
Pada P2MW 2025, terdapat sekitar 4.000–5.000 proposal yang masuk. Namun, hanya 743 proposal yang lolos mendapat pendanaan nasional. Setiap perguruan tinggi hanya boleh mendaftarkan maksimal 12 tim. Para penerima hibah tersebut terbagi atas dua kategori: Tahap Awal mendapatkan dana sebesar Rp 15 juta, sedangkan Tahap Bertumbuh menerima dana hingga Rp 20 juta
Proses seleksi dimulai dari tahap internal di jenjang perguruan tinggi. Setelah workshop dan pengumpulan proposal (hingga 6 Juni 2025), tim yang berhasil lolos diajukan ke tingkat nasional. Seleksi eksternal oleh Ditjen Belmawa berlangsung sepanjang Juni, diikuti pengumuman penerima dana hibah tersebut.
Para peserta yang lolos wajib menjalankan program bisnis selama periode Juli hingga November 2025 sesuai proposal yang telah diajukan, serta mengisi logbook harian, menyusun laporan berkala, dan mengikuti sesi evaluasi tengah serta akhir program.
Sebagai penutup program, para penerima hibah akan berkompetisi untuk masuk ke ajang KMI Expo 2025 yang akan diselenggarakan pada bulan November di Universitas Tidar, Magelang. Hanya tim-tim terbaik dari penerima hibah nasional yang akan dipilih untuk memamerkan produk usaha mereka dalam expo tersebut.
Rachmat Fachrurrozi, salah satu penerima hibah sekaligus perwakilan tim, menyampaikan bahwa keberhasilan ini melalui proses seleksi yang cukup ketat, mulai dari seleksi internal kampus, pengumpulan proposal melalui portal nasional P2MW, hingga tahap kurasi oleh dosen pembimbing. “Kami bersyukur bisa lolos karena tahun ini setiap kategori hanya meloloskan dua tim terbaik dari kampus ke tingkat nasional. Di AMIKOM sendiri, total ada 12 tim yang lolos seleksi internal,” ungkapnya.
Keberhasilan lima tim dari Universitas AMIKOM Yogyakarta dalam Program P2MW 2025 tidak hanya menjadi pencapaian individu, tetapi juga mencerminkan komitmen institusi dalam mendorong semangat kewirausahaan mahasiswa. Diharapkan, melalui program ini, para peserta mampu mengembangkan usaha yang berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat.