Mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta Raih Top 12 Build and Brew dalam Espresso Global Hackathon

24 April 2025 | Berita Utama

Ahmad Aroyanu Staifen dan Muhammad Wildanu Staifen, mahasiswa Program Studi Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta, mencatatkan prestasi membanggakan di ajang Espresso Global Hackathon, sebuah kompetisi internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh Espresso Systems bersama DoraHacks pada bulan Maret 2025. Dalam perlombaan yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara ini, keduanya tergabung dalam Tim Caér dan berhasil meraih posisi Top 12 Build & Brew, membawa pulang hadiah sebesar 1.200 dolar Amerika atau setara lebih dari dua puluh juta rupiah.

Tim Caér merupakan hasil kolaborasi lintas universitas. Tim ini dipimpin oleh Axel Urwawuska Atarubby dari Universitas Gadjah Mada, dan juga diperkuat oleh Ghoza Nada Iqbal dari Universitas Sebelas Maret, serta dua mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta, yakni Ahmad Aroyanu Staifen dan Muhammad Wildanu Staifen. Kolaborasi ini membuktikan bahwa sinergi antar kampus dapat menghasilkan solusi teknologi yang mampu bersaing di tingkat global.

Dalam kompetisi tersebut, Tim Caér mengembangkan Caér, sebuah protokol pinjam-meminjam berbasis blockchain yang dirancang untuk mempermudah akses likuiditas lintas blockchain (cross-chain lending and borrowing). Inovasi utama dari aplikasi ini terletak pada pemanfaatan Application-Specific Sequencer (ASS) dan sistem konfirmasi dari Espresso untuk menjamin kecepatan dan keamanan transaksi. Dengan pendekatan ini, pengguna dapat menjaminkan aset digital pada satu jaringan blockchain dan menarik pinjaman dari jaringan lain secara efisien dan aman.

Espresso Global Hackathon sendiri merupakan ajang kompetisi berskala internasional yang mengajak para pengembang Web3 untuk membangun aplikasi terdesentralisasi menggunakan teknologi Espresso. Tahun ini, kompetisi diikuti oleh 486 peserta, dengan total 156 proyek yang dikirimkan. Sebanyak 91 rantai Arbitrum Orbit terintegrasi dengan Espresso berhasil dideploy, dan hanya 12 tim finalis yang mendapatkan kesempatan mempresentasikan hasil proyek mereka di hadapan para juri.

Selama proses kompetisi, peserta harus melalui berbagai tahapan mulai dari sesi pembukaan pada 10 Maret, pelatihan teknis pada 13 Maret, hingga pengumpulan proyek pada 31 Maret. Tim finalis kemudian mengikuti sesi presentasi proyek pada 7 April, sebelum akhirnya diumumkan sebagai pemenang pada 10 April 2025.

Ketua Program Studi Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta, Eli Pujastuti, M.Kom., turut memberikan apresiasi atas capaian ini. “Prestasi yang sangat membanggakan untuk Prodi Informatika. Kami berharap apa yang dicapai Ahmad Aroyanu Staifen dan Muhammad Wildanu Staifen bisa menjadi inspirasi untuk adik-adik angkatan di AMIKOM,” ungkapnya.

Diharapkan, partisipasi mahasiswa dalam ajang internasional seperti ini dapat terus mendorong iklim inovasi, kolaborasi, dan semangat kompetisi sehat di kalangan generasi muda Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi digital.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional

Sumber :
https://jteti.ugm.ac.id/2025/04/21/mahasiswa-dteti-bawa-timnya-raih-top-12-dunia-dalam-kompetisi-hackathon/
https://dorahacks.io/buidl/25366