Universitas AMIKOM Yogyakarta dan YPAN Teken MoU Pelatihan Guru AI dan Coding

14 April 2025 | UMUM

Sleman, 14 April 2025 – Universitas AMIKOM Yogyakarta dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Ruang Meeting 1 Universitas AMIKOM Yogyakarta pada Senin (14/4). MoU ini difokuskan pada dukungan bersama dalam program nasional pelatihan guru di bidang literasi digital, coding, dan kecerdasan buatan (AI) untuk jenjang SD hingga SMK.

Dalam pertemuan tersebut, Universitas AMIKOM Yogyakarta diwakili oleh Hanif Al Fatta, Ph.D. (Wakil Rektor I Bidang Akademik), Arief Setyanto, Ph.D. (Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Pengembangan), serta Prof. Dr. Kusrini, M.Kom. (Dekan Fakultas Ilmu Komputer). Sementara dari pihak YPAN hadir Dr. Himmatul Hasanah, M.P. (Staf Khusus Bidang Pendidikan APKASI), Dra. Siti Nurkhayati, M.Pd. (Ketua YPAN), dan Chandra Hermawan, S.T. (Direktur Utama Adiluhung Nusantara Group), beserta tiga staf pendukung.

Penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal dari rencana kolaborasi dalam mendukung program prioritas Kementerian Pendidikan untuk peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan teknologi. Dalam dokumen MoU yang dibahas, Universitas AMIKOM Yogyakarta akan berperan sebagai mitra penyedia tenaga pelatih (trainer) yang akan mendampingi proses pelatihan guru di berbagai daerah, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Hanif Al Fatta, Ph.D., menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan komitmen Universitas AMIKOM Yogyakarta untuk berkontribusi dalam transformasi pendidikan nasional, khususnya melalui pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi.

“Kami menyambut baik kolaborasi ini karena sangat relevan dengan misi akademik Universitas AMIKOM Yogyakarta. Melalui dukungan pelatihan digital ini, kami berharap bisa memberikan dampak nyata dalam peningkatan literasi dan kompetensi guru di lapangan,” ujar Hanif.

Dari pihak YPAN, Dr. Himmatul Hasanah menjelaskan bahwa target nasional dari program ini adalah menjangkau hingga 60.000 sekolah, dimulai dari skema percontohan di beberapa kabupaten mitra APKASI. Ia berharap Universitas AMIKOM Yogyakarta dapat mengirimkan beberapa oeang trainer bersertifikat untuk tahap awal.

“Kami percaya pada kualitas SDM Universitas AMIKOM Yogyakarta. Dengan pengalaman kampus ini dalam bidang teknologi dan pendidikan digital, kami yakin pelatihan guru akan berjalan efektif dan berdampak luas,” ungkap Himmatul.

Diskusi antara kedua pihak juga membahas teknis pelaksanaan pelatihan, yang akan mengikuti pola In-1 (5 hari pelatihan intensif), On (3 bulan pendampingan implementasi di sekolah), dan In-2 (2 hari evaluasi). Materi yang disusun akan mencakup pengenalan coding berbasis Scratch, dasar-dasar AI, dan literasi digital yang disesuaikan dengan karakteristik jenjang pendidikan.

Prof. Dr. Kusrini, M.Kom., menambahkan bahwa Fakultas Ilmu Komputer Universitas AMIKOM Yogyakarta siap mendukung secara teknis, mulai dari pemilihan trainer hingga pengembangan kurikulum pelatihan. Ia menyatakan bahwa sinergi dengan YPAN akan memperluas jejaring pengabdian kampus kepada masyarakat pendidikan.

“Ini bentuk nyata implementasi tridarma perguruan tinggi kami. Kami akan membentuk tim teknis untuk menindaklanjuti kerja sama ini agar pelatihan berjalan sistematis dan akuntabel,” jelas Kusrini.

Arief Setyanto, Ph.D., juga menyampaikan bahwa kerja sama ini tidak hanya berhenti pada satu program, tetapi terbuka untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi kemitraan jangka panjang di bidang pendidikan, riset terapan, dan pengembangan sistem digitalisasi sekolah.

Melalui kesepakatan ini, Universitas AMIKOM Yogyakarta dan YPAN berharap bisa mendorong akselerasi digitalisasi pendidikan secara merata dan inklusif, sekaligus memberikan kontribusi terhadap kualitas pembelajaran guru di seluruh Indonesia.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional