Alumni Prodi Arsitektur Universitas AMIKOM Yogyakarta Raih Russian Government Scholarship (RGS), Siap Lanjutkan Studi S2 Arsitektur di Russia

11 November 2024 | Berita Utama

Yogyakarta, 11 November 2024 — Stewart Pertuack, alumni Program Studi Arsitektur Universitas AMIKOM Yogyakarta, telah berhasil meraih Beasiswa Russian Government Scholarship (RGS) untuk melanjutkan studi S2 di Tomsk State School of Architecture and Construction, Rusia.

Beasiswa Pemerintah Rusia, atau lebih dikenal sebagai _Russian Government Scholarship_ (RGS), merupakan program beasiswa yang didanai penuh oleh pemerintah Rusia untuk pelajar internasional yang ingin melanjutkan studi di jenjang S1, S2, dan S3 di universitas-universitas di Rusia.

Stewart mendapatkan kesempatan ini melalui Program Beasiswa Russian Government Scholarship (RGS) setelah menempuh proses panjang dan penuh tantangan. Dalam wawancaranya, Stewart berbagi cerita dan pengalaman yang mengantarkannya meraih beasiswa bergengsi tersebut.

Menurut Stewart, program beasiswa dari pemerintah Rusia ini memberikan peluang bagi mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk memperdalam pendidikan dengan dukungan penuh. Meskipun masih relatif kurang dikenal dibandingkan beasiswa negara lain seperti Jepang atau Amerika Serikat, beasiswa dari Rusia ini memberikan akses unik bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di salah satu negara dengan sejarah pendidikan teknik yang kuat.

Stewart juga berbicara mengenai persiapan yang ia lakukan, mulai dari mengikuti berbagai kegiatan di Pusat Kebudayaan Rusia di Jakarta hingga belajar bahasa Rusia secara mandiri. “Proses persiapannya memang panjang, terutama untuk bahasa Rusia. Selama beberapa tahun terakhir saya belajar otodidak,” jelas Stewart. Ia menambahkan, setibanya di Rusia, ia akan mengikuti program intensif bahasa selama delapan bulan sebelum memulai perkuliahan resmi.

Ketua Program Studi Arsitektur, Amir Fatah Sofyan, S.T, M.Kom mengingatkan Stewart untuk selalu percaya pada kemampuan diri sendiri. Ia menyampaikan bahwa kesempatan untuk belajar di Rusia adalah sebuah pencapaian yang luar biasa dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Pendidikan di luar negeri membuka banyak peluang, tetapi tetap jaga nilai-nilai dan budaya Indonesia yang kita banggakan. Anda akan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, dan itu akan memperkaya pengalaman Anda,” ujar Pak Amir.

Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi, Sudarmawan, M.T., juga mennyampaikan tentang pentingnya membangun jaringan internasional yang bisa bermanfaat dalam pengembangan kariernya.

“Jaringan yang Anda bangun di Rusia akan menjadi aset berharga, yang bisa membantu Anda di masa depan. Jangan hanya fokus pada ilmu, tetapi juga perhatikan hubungan yang terbentuk dengan sesama mahasiswa internasional,” tambahnya. Pak Wawan berharap Stewart dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenal lebih banyak orang dan memperluas wawasan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama & Pengembangan, Arief Setyanto, S.Si, M.T., Ph.D yang menekankan bahwa salah satu aspek paling berharga dari pengalaman belajar di luar negeri adalah jaringan atau network internasional yang akan terbentuk

. “Gelar mungkin sama di mana pun kita belajar, tetapi jaringan yang Anda bangun di sana akan menjadi aset yang membedakan Anda dengan lulusan lainnya,” tuturnya. Menurutnya, koneksi ini akan sangat berharga dalam jangka panjang, baik untuk pengembangan karier pribadi maupun untuk kontribusi terhadap kampus dan tanah air.

Arief juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan, terutama saat menghadapi tantangan global. Ia berpesan agar Stewart senantiasa membawa misi kebanggaan nasional dengan tetap rendah hati, tetapi juga tidak merasa minder di hadapan mahasiswa dan akademisi internasional lainnya. “Anda adalah perwakilan Indonesia. Pastikan untuk tetap menjaga merah putih di dada, karena di manapun kita berada, identitas dan kepentingan nasional harus tetap kita junjung,” ujar Arief.

Sebagai simbol kebersamaan dan dukungan, Arief menyerahkan jaket kebanggaan AMIKOM kepada Stewart, berharap jaket ini akan menjadi pengingat identitasnya sebagai bagian dari keluarga besar AMIKOM Yogyakarta. Ia berharap Stewart dapat terus memberikan informasi terkait peluang beasiswa ini kepada adik-adik kelasnya, agar semakin banyak mahasiswa AMIKOM yang memiliki kesempatan studi di luar negeri.

“Ini bukan sekadar perjalanan akademik, melainkan kesempatan bagi Anda untuk membangun jejaring global dan memperkenalkan Indonesia di mata dunia,” pungkas Arief.

Fadya RY –
Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional