Yogyakarta, 28 Oktober 2024 – Universitas AMIKOM Yogyakarta menjadi tuan rumah Dalam acara KPU Goes to Amikom, sebuah kegiatan edukasi pemilih melalui seminar, diskusi, dan pemutaran film bertajuk “Tepatilah Janji”. 200 Orang yang mengikuti acara yang bertepatan dengan Hari sumpah pemuda ini, disambut dengan pertunjukan Tari Rancak Kenes yang ditampilkan oleh Nirtyanta Art Dance Universitas Amikom Yogyakarta. Tari ini mengangkat edukasi mengenai Batik yang di sajikan dalam gerak tari.
Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya AMIKOM sebagai salah satu tuan rumah kegiatan sosialisasi pemilu melalui pemutaran film. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kreativitas dan kolaborasi dalam mendukung program edukasi politik bagi generasi muda.
“Terima kasih kepada KPU yang telah mempercayakan Universitas AMIKOM sebagai tempat pelaksanaan acara ini. Pemutaran film dan diskusi merupakan cara yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan demokrasi kepada pemuda,” ucapnya.
Prof. Suyanto juga menyampaikan bahwa keterlibatan AMIKOM dalam kegiatan ini sangat relevan, mengingat kampus tersebut telah lama berkiprah di dunia perfilman dan ekonomi kreatif.
“AMIKOM tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berperan aktif dalam industri kreatif. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan kami masuk dalam jajaran perguruan tinggi terbaik dunia dalam bidang inovasi dan leadership,” tambahnya.
Selanjutnya, Moch. Zainuri Ichsan, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan bahwa pemutaran film Tepatilah Janji bertujuan memberikan edukasi politik secara ringan namun bermakna.
“Film ini tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga sarana untuk memahami mekanisme pemilihan dan pentingnya partisipasi aktif dalam memilih pemimpin,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa KPU telah bekerja sama dengan berbagai kampus, termasuk AMIKOM, dalam menggalakkan pendidikan pemilih muda sejak 2019. “Tingkat partisipasi anak muda dalam pemilu masih perlu didorong. Karena itu, kami menggunakan pendekatan kreatif seperti film untuk menggerakkan kesadaran mereka,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Zainuri juga menyinggung pentingnya memilih secara bijak. “Memilih adalah hak, tetapi juga tanggung jawab. Jika kita tidak menggunakan hak suara dengan baik, kita ikut menanggung dampak kebijakan dari pemimpin yang mungkin tidak kompeten,” tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas AMIKOM dan KPU sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program pendidikan pemilih. Setelah itu, para peserta menikmati pemutaran film “Tepatilah Janji”, sebuah drama komedi karya Garin Nugroho, yang menjadi sarana edukasi kreatif untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya partisipasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Film bertema pemilihan kepala daerah ini dibintangi oleh Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Kevin Abani, Faradina Mufti, Givina Lukita, Siti Fauziah, serta Trio Timus: Theresia WD, Asriuni Pradipta, dan Irene Vista.
Film “Tepatilah Janji” merupakan medium kreatif dalam menyampaikan pesan tentang pentingnya demokrasi dan peran pemilih dalam memilih pemimpin yang berintegritas. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif dalam mendorong partisipasi pemilih muda dan meningkatkan pemahaman mereka terkait proses pemilihan kepala daerah.
Acara Ditutup dengan Diskusi setelah pemutaran film dipandu oleh perwakilan KPU DIY dan Prodi Ilmu Pemerintahan AMIKOM. Mereka memberikan wawasan tentang makna demokrasi, pentingnya partisipasi pemilih, dan pesan moral dari film. Para peserta, yang mayoritas mahasiswa, turut berperan aktif dalam sesi tanya jawab dan berbagi pandangan.
Muhammad Zuhdan, S.Ip, Ma (Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan) mengapresiasi kolaborasi antara KPU dan AMIKOM, yang telah berjalan sejak 2019, dalam mendukung pendidikan pemilih bagi mahasiswa. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan wawasan politik tetapi juga mengasah keterampilan mereka dalam berpikir kritis dan berperan aktif dalam proses demokrasi.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, KPU dan AMIKOM berharap partisipasi pemilih muda dapat meningkat secara signifikan. Acara ini tidak hanya memperingati Hari Sumpah Pemuda, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung demokrasi dan keterlibatan masyarakat dalam proses politik. Diharapkan kegiatan serupa terus berlanjut sebagai bagian dari upaya mendorong kesadaran dan partisipasi aktif dalam setiap pesta demokrasi di Indonesia.
Fadya RY –
Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional