Workshop AMIKOM–PUP Ajak Warga Desa Tanjung Belajar Mitigasi Bencana lewat Game Simulasi

17 November 2025 | UMUM

Sleman, 6 November 2025 – Universitas AMIKOM Yogyakarta bersama Polytechnic University of the Philippines (PUP) menyelenggarakan Workshop on “Empowering Communities through Digital Literacy and Innovation” sebagai bagian dari rangkaian kunjungan akademik PUP ke Yogyakarta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung pada Kamis (6/11) pukul 09.00 WIB di Desa Wisata Tanjung, Sleman, dan diikuti oleh warga setempat serta mahasiswa dari berbagai institusi.

Workshop ini menghadirkan narasumber dari PUP, yakni Ramces M. Dili, serta dosen-dosen dari Program Studi Hubungan Internasional Universitas AMIKOM Yogyakarta: Seftina Kuswardini, S.IP., M.A. (Kaprodi HI), Aditya Maulana Hasymi, S.IP., M.A. (Sekprodi HI), Isti Nur Rahmahwati, S.IP., LL.M., Ph.D, dan Yohanes William Santoso, S.Hub.Int., M.. Turut hadir juga beberapa orang mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta yang membantu agenda tersebut.

Dalam Ramces M. Dili mengangkat tema mitigasi bencana dan pentingnya literasi digital sebagai alat untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Materi disampaikan dalam bahasa Inggris, sehingga Dr. Isti Nur Rahmahwati berperan sebagai penerjemah untuk memastikan masyarakat memahami seluruh isi diskusi. Setiap kelompok warga juga didampingi mahasiswa AMIKOM untuk memperjelas instruksi dan mendukung pemahaman peserta yang sebagian besar merupakan warga senior.

Untuk menghadirkan proses pembelajaran yang inklusif, kegiatan dirancang menggunakan game simulasi kebencanaan. Masyarakat memainkan peran sebagai wali kota, pemimpin desa, aparat keamanan, hingga NGO. Mereka diminta menyusun langkah-langkah mitigasi sebelum, saat, dan setelah bencana. Meskipun Desa Tanjung belum pernah mengalami banjir, peserta diarahkan membayangkan skenario alternatif seperti mitigasi erupsi gunung berapi.

Setiap kelompok memperoleh 20 kartu skenario dan lembar kosong untuk menambahkan ide mereka sendiri. Permainan ini membangkitkan antusiasme warga, yang tampak aktif memberikan pendapat dan mengambil keputusan dalam simulasi. Menurut Dr. Isti, pendekatan berbasis permainan ini membantu topik berat seperti mitigasi bencana menjadi lebih mudah dipahami oleh warga, terutama peserta senior yang belum terbiasa dengan istilah teknis maupun materi berbahasa Inggris.

“Karena materinya cukup kompleks, kami gunakan game simulasi agar peserta bisa belajar sambil berpartisipasi. Respons warga sangat positif dan interaktif,” jelasnya.

Selama permainan, setiap kelompok didampingi mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta untuk membantu menerjemahkan materi, menjelaskan instruksi, dan memastikan seluruh peserta memahami alur kegiatan. Pendekatan ini membuat suasana workshop menjadi lebih hidup. Warga bahkan terlihat menikmati saat diberi peran sebagai wali kota atau presiden dalam simulasi pengambilan keputusan.

Narasumber PUP, Ramces M. Dili, mengapresiasi tingginya partisipasi warga. Ia menilai game simulasi sebagai langkah efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana di era digital. Melalui Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas warga Desa Tanjung dalam menghadapi situasi darurat serta mengedepankan pemanfaatan literasi digital dalam pengambilan keputusan.

“Simulasi seperti ini membantu masyarakat memahami bahwa mitigasi bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga koordinasi, komunikasi, dan penggunaan informasi yang baik,” ujarnya.

Workshop ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan kolaboratif antara Universitas AMIKOM Yogyakarta dan Polytechnic University of the Philippines (PUP) selama kunjungan akademik PUP di Yogyakarta pada 3–8 November 2025. Dalam kunjungan tersebut, kedua universitas melaksanakan berbagai agenda, termasuk penandatanganan MoU dan dua MoA, kuliah umum, guest lecture, research benchmarking, dan pengabdian masyarakat di Desa Wisata Tanjung sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama akademik lintas negara.

Selama satu minggu, delegasi PUP turut terlibat dalam sesi diskusi ilmiah, kunjungan budaya, pertemuan riset, serta kegiatan pemberdayaan masyarakat bersama sivitas akademika Universitas AMIKOM Yogyakarta. Rangkaian ini memperkuat hubungan kelembagaan dan membuka peluang kolaborasi berkelanjutan dalam bidang riset, publikasi, pertukaran akademik, dan inovasi berbasis komunitas.

Melalui kegiatan ini, kedua universitas berharap kolaborasi yang terbangun dapat terus berkembang menjadi kerja sama jangka panjang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, mahasiswa, serta pengembangan keilmuan di kedua negara. Universitas AMIKOM Yogyakarta dan PUP berkomitmen untuk menjaga sinergi ini sebagai kontribusi bersama dalam memajukan pendidikan dan pemberdayaan komunitas di tingkat regional maupun global.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
Koresponden : Isti Nur Rahmahwati, Yohanes William Santoso