Villabs: StartUp Digital Reality Binaan ABP Raih Penghargaan “Startup Bisnis Berkembang” pada AIBI Award 2025

4 November 2025 | Berita Utama

Yogyakarta – Startup teknologi PT VILABS, binaan Amikom Business Park (ABP) Universitas Amikom Yogyakarta, meraih penghargaan “Startup Bisnis Berkembang” pada ajang AIBI Award 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) di The Sunan Hotel, Surakarta, 15–17 Oktober 2025.

Penghargaan ini diberikan kepada startup yang dinilai berhasil tumbuh pesat dan menghadirkan inovasi berkelanjutan di bidang teknologi digital.

CEO VILABS, Ambar Setyawan, mengatakan penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa riset kampus bisa tumbuh menjadi inovasi yang berdampak nyata.

“Kami memulai dari ruang riset kecil dengan semangat sederhana: bagaimana teknologi bisa benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dari CLENOVIO, ARUTALA hingga VILABS

Perjalanan inovasi VILABS dimulai dari CLENOVIO (2016), startup asal Yogyakarta yang memperkenalkan Augmented Reality (AR) untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui Flashcard Clenovio Nusantara dan peta interaktif edukatif.

Langkah berikutnya berlanjut dengan ARUTALA, yang fokus mengembangkan Virtual Reality (VR) untuk pelatihan alat berat dan industri teknik.

Dari dua pengalaman itu, lahirlah PT VILABS pada tahun 2022, di bawah binaan Amikom Business Park (ABP).

Kini, VILABS dikenal sebagai pengembang Digital Reality yang mencakup Immersive Reality (AR, VR, MR), AI Hologram, Immersive Projection Mapping, dan Teknologi Interaktif, dengan fokus utama pada kesehatan, serta pengembangan tambahan di museum dan edukasi budaya interaktif.

Fokus Strategis: VR Therapy dan Inovasi Klinis

VILABS kini mengarahkan fokusnya pada pengembangan Virtual Reality (VR) sebagai alat kesehatan klinis (VR Therapy).

Inovasi ini memadukan robotik dan sensor EMG (Electromyography) untuk membantu pasien pasca-stroke berlatih motorik sambil memantau aktivitas otot secara real-time.

Selain itu, VILABS juga tengah mengembangkan VR Autism, aplikasi terapi berbasis VR yang dirancang untuk membantu anak dengan autisme melatih kemampuan sensorik dan sosial melalui aktivitas virtual yang aman dan interaktif.

“Kami ingin menjadikan VR bukan sekadar media simulasi, tapi benar-benar alat terapi klinis yang bisa digunakan di rumah sakit maupun di rumah pasien,” jelas Ambar.

Kolaborasi dan Inovasi yang Terus Tumbuh

Dalam pengembangannya, VILABS sedang menjalin kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI, Perdosri, dan Asosiasi Okupasi Terapis Indonesia untuk memperkuat arah riset menuju standarisasi VR sebagai perangkat medis nasional.

Selain di bidang kesehatan, VILABS juga mengembangkan solusi Digital Reality untuk museum dan ruang edukasi publik, seperti Catch & Run Games, Come To Life, dan AR Photo Booth, yang menghadirkan pengalaman interaktif dan imersif bagi pengunjung.

Teknologi yang Memulihkan dan Mengedukasi

Dengan filosofi “Inovasi dari Kampus, Dampak untuk Dunia,” VILABS berkomitmen menghadirkan teknologi yang humanis, inklusif, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kami percaya teknologi harus memulihkan, bukan hanya menghibur,” tutup Ambar.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
In Collaboration With : Ambar Setiawan

BACKLINK

VILABS → www.vilabs.id

https://www.vilabs.id/ketua-perdosri-kunjungi-vilabs-digital-reality-rehab-medik/

https://www.vilabs.id/vilabs-kemenkes-hilirisasi-digital-reality-alat-kesehatan/

https://www.vilabs.id/kolaborasi-vilabs-uny-virtual-reality-rehabilitasi-stroke/

https://kumparan.com/kumparantech/startup-yogya-ungkap-kekayaan-budaya-indonesia-lewat-augmented-reality-1537750053245128991

https://www.antaranews.com/berita/2623409/startup-arutala-percepat-implementasi-metaverse-di-indonesia