Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional AMIKOM Lolos ke KDMI Nasional 2025

13 October 2025 | Berita Utama

Dua mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas AMIKOM Yogyakarta, Alvito Afriansyah dan Yosep Kurniawan (angkatan 2022), berhasil lolos seleksi wilayah Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2025 dan akan mewakili LLDIKTI Wilayah V pada ajang tingkat nasional. Keberhasilan ini diraih setelah keduanya menempati peringkat ke-4 dalam babak penyisihan wilayah yang berlangsung pada tanggal 27-28 September 2025.

Pada seleksi KDMI 2025 tingkat wilayah, terdapat 24 perguruan tinggi dari LLDIKTI V dan hanya tujuh perguruan tinggi terbaik yang memperoleh kuota menuju tingkat nasional. Kompetisi yang diselenggarakan secara resmi oleh Kemendikbudristek melalui Belmawa tersebut menggunakan format British Parliamentary, dengan enam babak penyisihan dan sistem penilaian kumulatif. Dari hasil tabulasi poin, Universitas AMIKOM Yogyakarta menempati posisi keempat, sekaligus memastikan satu tempat untuk maju ke tingkat nasional.

Dosen pembimbing debat, Yohanes William Santoso, S.Hub.Int., M.Hub.Int., menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil latihan intensif dan konsistensi tim dalam membangun argumen, riset isu aktual, serta kemampuan retorika.

“KDMI bukan hanya soal debat, tetapi tentang kemampuan berpikir kritis, empati, dan menyusun solusi. Alvito dan Yosep menunjukkan kedewasaan berpikir dan kesiapan menghadapi panggung nasional,” ujarnya.

Selama seleksi wilayah, tim Universitas AMIKOM Yogyakarta bersaing dalam enam ronde dengan berbagai posisi mosi, baik sebagai pemerintah maupun oposisi. Alvito dan Yosep dinilai unggul dalam penyusunan argumen logis, respons terhadap interupsi, serta kemampuan membangun narasi persuasif dalam bahasa Indonesia akademik.

Delegasi AMIKOM Mantapkan Persiapan Menuju KDMI Nasional 2025

Setelah berhasil lolos seleksi wilayah dan menempati peringkat ke-4 LLDIKTI Wilayah V, dua mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas AMIKOM Yogyakarta, Alvito Afriansyah dan Yosep Kurniawan, kini tengah mematangkan persiapan menuju panggung Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2025 tingkat nasional. Ajang bergengsi ini direncanakan digelar secara luring pada 20–25 Oktober 2025 di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Purwokerto, diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, bersamaan dengan National University Debating Championship (NUDC).

Babak final nasional KDMI dan NUDC tahun ini akan dihadiri oleh 96 perguruan tinggi terpilih, hasil seleksi dari 360 perguruan tinggi peserta di LLDIKTI Wilayah I hingga XVII. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kompetisi dan standar akademik yang harus dihadapi tim AMIKOM pada level nasional.

Untuk menghadapi tingkat nasional, Alvito dan Yosep menjalani latihan intensif yang difokuskan pada pendalaman mosi, simulasi debat dengan format British Parliamentary, serta penguatan retorika dan argumentasi. Latihan dilakukan secara terstruktur bersama Dosen pembimbing dan melibatkan alumni serta pelatih eksternal.

“Pada tingkat nasional, kualitas debat jauh lebih kompetitif. Karena itu, fokus kami saat ini adalah membangun pola argumentasi yang tajam dan responsif terhadap dinamika debat,” jelas Yohanes William.

Selain penguatan substansi, persiapan tim AMIKOM juga mencakup strategi stamina dan ketahanan mental, mengingat babak nasional KDMI dapat berlangsung hingga tiga ronde dalam satu hari. Yohanes menegaskan bahwa keduanya tengah menyiapkan diri untuk menghadapi isu-isu kompleks seperti pendidikan, geopolitik, keadilan sosial, hingga perkembangan AI.

“Debat bukan sekadar berbicara. Mereka harus memahami konteks masalah dan menawarkan solusi. Itulah esensi KDMI,” tegasnya.

Yohanes juga menyampaikan harapan agar pencapaian ini dapat membuka jalan bagi lahirnya komunitas debat yang lebih aktif di lingkungan Universitas AMIKOM Yogyakarta. Menurutnya, keberhasilan Alvito dan Yosep menunjukkan bahwa mahasiswa AMIKOM memiliki potensi besar untuk bersaing di ranah intelektual nasional.

“Saya berharap mereka bisa menjadi pionir. Bukan hanya berlomba, tapi menginspirasi adik tingkat untuk ikut membangun budaya debat di kampus,” ucapnya.

Dengan persiapan yang terus berjalan dan dukungan dari universitas, tim KDMI Universitas AMIKOM Yogyakarta bertekad tampil maksimal dan membawa nama baik kampus dalam kompetisi tingkat nasional.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
Kolaborator : Yohanes William Santoso