Kulon Progo, 29 September 2025 – Universitas Amikom Yogyakarta resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dalam rangka pengembangan pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, MM, bersama 32 perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya di bawah naungan LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, bertempat di Aula Adikarta, Kantor Bupati Kulon Progo.
Kerja sama ini menekankan kontribusi perguruan tinggi, termasuk Amikom, dalam menghadirkan riset dan inovasi yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Melalui kolaborasi tersebut, Amikom siap mendukung pengembangan potensi Kulon Progo, mulai dari pemanfaatan teknologi tepat guna untuk sektor pertanian dan perkebunan, digitalisasi bagi petani, nelayan, dan UMKM, hingga kajian pariwisata berkelanjutan serta inovasi transportasi dan logistik yang semakin relevan setelah beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA).
Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M., menegaskan bahwa kerja sama ini bukan hanya sebatas seremoni, tetapi langkah nyata untuk membuka masa depan Kulon Progo melalui sinergi dengan perguruan tinggi.
“Hari ini kita bukan sekadar menandatangani MoU, melainkan membuka pintu masa depan Kulon Progo. Semua potensi sudah ada, tinggal bagaimana kita mengolahnya untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.
Melalui kesepakatan ini, Pemkab Kulon Progo memberikan ruang bagi perguruan tinggi untuk melakukan penelitian, mendirikan kampus atau kelas jauh, serta menghadirkan program pengabdian masyarakat yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
Kepala Seksi Kemitraan dan Mutu Internal DKUI Universitas Amikom Yogyakarta, Rumini, M.Kom., menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya sebatas kesepakatan formal, melainkan diarahkan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Amikom nanti akan berperan aktif dalam mendukung pelatihan dan program pengabdian masyarakat, khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, pihak kampus sudah melakukan diskusi dengan dinas terkait yang membawahi UMKM di Kulon Progo, serta melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Amikom sebagai mitra pelaksana.
“Harapannya, implementasi kerja sama ke depan tidak hanya sebatas nota kesepahaman, tetapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan program pengabdian masyarakat yang mampu meningkatkan daya saing UMKM di Kulon Progo,” jelas Rumini.
Ia menambahkan bahwa program-program ke depan diharapkan mampu memperkuat daya saing UMKM, mulai dari pelatihan digitalisasi, pendampingan usaha, hingga riset inovatif yang dapat langsung diterapkan oleh masyarakat. Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya mendukung sektor pendidikan, tetapi juga menyentuh aspek ekonomi dan sosial yang lebih luas.
Dengan adanya kerja sama ini, Universitas Amikom Yogyakarta bersama Pemkab Kulon Progo meneguhkan komitmen untuk menghadirkan riset, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat yang lebih inklusif. Sinergi ini diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan daerah, khususnya dalam memperkuat sektor pertanian, UMKM, pariwisata, dan logistik, sekaligus menjadikan Kulon Progo semakin berdaya dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
In Collaboration With : Rumini, Burhanudin Yusuf, Dandy