
Universitas AMIKOM Yogyakarta menerima kunjungan edukatif dari SLB Islam Qothrunnada pada Senin, 15 Desember 2026, yang dilaksanakan di BSC (Business and Science Center) Universitas AMIKOM Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta yang terdiri atas siswa tunarungu dan guru pendamping, dengan tujuan memperkenalkan dunia perguruan tinggi, lingkungan pembelajaran berbasis teknologi, serta membuka wawasan mengenai akses pendidikan tinggi yang inklusif.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya SLB Islam Qothrunnada dalam memberikan pengalaman belajar langsung kepada siswa, khususnya terkait peluang melanjutkan pendidikan setelah lulus sekolah. Melalui kegiatan ini, siswa diajak mengenal suasana kampus, pendekatan pembelajaran, serta ekosistem pengembangan kompetensi yang relevan dengan minat dan potensi mereka.
Acara dibuka dengan sambutan dari Tri Purwanti, S.Pd., Kepala Sekolah SLB Islam Qothrunnada. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur atas kesempatan berkunjung ke Universitas AMIKOM Yogyakarta dan menegaskan bahwa sebagian besar siswa SLB Islam Qothrunnada menunjukkan ketertarikan yang kuat pada bidang teknologi digital. Ia juga menyampaikan harapan agar kunjungan ini dapat menjadi awal terjalinnya komunikasi dan kerja sama yang berkelanjutan dalam mendukung masa depan pendidikan siswa.
“Kami ingin anak-anak mendapatkan gambaran nyata bahwa pendidikan tinggi dapat diakses oleh siapa pun, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, selama mendapat dukungan dan lingkungan yang tepat,” ungkapnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Alfie Nurrahmi, M.Kom., Kepala Subdirektorat Pemasaran Universitas AMIKOM Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan komitmen Universitas AMIKOM Yogyakarta dalam menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan adaptif. Ia juga membagikan kisah inspiratif mahasiswa tunarungu Universitas AMIKOM Yogyakarta, Rahmat Nur Hasan, yang berhasil meraih berbagai prestasi nasional, di antaranya Juara 1 UKM ABK Bidang Perdagangan dan Jasa serta Juara 1 UMI Youthpreneur 2025 Bidang Sosial dan Lingkungan.
“Kisah Hasan menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berprestasi. Dengan dukungan lingkungan dan kesempatan yang setara, mahasiswa difabel mampu berkembang dan berkontribusi secara nyata,” jelas Alfie.
Rahmat Nur Hasan Raih Tiga Penghargaan pada UMi Youthpreneur 2025
Sesi materi dilanjutkan dengan pengenalan profil Universitas AMIKOM Yogyakarta, fakultas dan program studi, serta fasilitas pendukung pembelajaran. Peserta juga mendapatkan penjelasan mengenai pendekatan pembelajaran yang mengombinasikan teori dan praktik, serta pentingnya membangun keterampilan dan kepercayaan diri sejak dini sebagai bekal melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Setelah sesi materi, para peserta diajak mengikuti rangkaian kegiatan showing di berbagai destinasi kreatif yang berada di lingkungan Universitas AMIKOM Yogyakarta. Kegiatan ini meliputi kunjungan ke Resource Center, RBTV (Radio & TV Broadcasting), MQFM (Amikom Radio), serta sejumlah fasilitas lainnya yang tergabung dalam kawasan Amikom Creative Economy Park. Melalui rangkaian ini, siswa memperoleh gambaran langsung mengenai ekosistem industri kreatif dan pemanfaatan teknologi dalam kegiatan akademik dan nonakademik.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa SLB Islam Qothrunnada serta memperkuat keyakinan bahwa pendidikan tinggi merupakan ruang yang terbuka dan inklusif. Universitas AMIKOM Yogyakarta berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari sinergi yang berkelanjutan dalam mendukung pengembangan potensi dan kemandirian peserta didik berkebutuhan khusus.




