Yogyakarta, 21 Oktober 2025 – Universitas AMIKOM Yogyakarta menerima kunjungan resmi dari Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia Jakarta, Encik Abdul Aziz Bin Abdullah, bersama Promotion Officer Education Malaysia Indonesia, Eti Rahmayati, pada Selasa (21/10) di Ruang Rektorat Universitas AMIKOM Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan akademik antara kedua negara serta memastikan koordinasi resmi seluruh kerja sama pendidikan antara universitas Malaysia dan Indonesia melalui Education Malaysia.
Rombongan dari Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia Jakarta, disambut langsung oleh Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., dan turut dihadiri oleh Dr. Berlilana, M.Kom., M.Si. (Rektor Universitas AMIKOM Purwokerto), Moch. Hari Purwidiantoro, S.T., M.M., M.Kom. (Ketua STMIK AMIKOM Surakarta), Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng. (Direktur Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional), Lya Renyta Ika Puteri, S.Kom. (Kepala Sub Direktorat Urusan Internasional), serta Puan Siti Hajar Aznam (Kepala Kerjasama Industri FiTA dan Lecture Universiti Teknologi Mara Malaysia, partner kerjasama Universitas Amikom Yogyakarta di Malaysia)
Encik Abdul Aziz Bin Abdullah menyampaikan apresiasi terhadap ekosistem kreatif dan inovatif yang dikembangkan Universitas AMIKOM Yogyakarta. Ia menjelaskan bahwa pihak Kedutaan Besar Malaysia berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dan memastikan seluruh aktivitas kerja sama antaruniversitas tercatat secara resmi.
“Kami datang untuk memastikan setiap kolaborasi antara universitas Malaysia dan Indonesia dapat dikoordinasikan dengan baik melalui Education Malaysia. Hal ini penting agar semua kegiatan pendidikan lintas negara terpantau dan terlapor secara resmi kepada Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa setiap universitas di Indonesia yang memiliki mahasiswa asal Malaysia perlu memberikan pemberitahuan kepada Atase Pendidikan. Langkah ini bertujuan agar semua pelajar Malaysia yang menempuh pendidikan di Indonesia dapat tercatat dalam database Education Malaysia dan memperoleh pendampingan selama masa studi.
“Kami memiliki komunitas pelajar Malaysia di Indonesia. Dengan pelaporan yang baik, kami bisa memastikan mereka mendapat dukungan dan perlindungan yang layak,” tambahnya.
Dalam Kesempatan tersebut, Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., menegaskan komitmen AMIKOM untuk memperkuat kerja sama dengan berbagai universitas dan institusi pendidikan di Malaysia. Beliau menambahkan bahwa hubungan AMIKOM dan berbagai perguruan tinggi di Malaysia telah terjalin cukup lama melalui kolaborasi di bidang akademik, riset, dan produksi kreatif.
“Kami telah bekerja sama dengan beberapa universitas Malaysia seperti Universiti Malaysia Pahang (UMP), Universiti Teknologi MARA (UiTM), Multimedia University (MMU), dan UNITAR dalam berbagai program seperti student exchange, visiting professor, serta riset bersama di bidang animasi dan teknologi digital,” ungkapnya.
Rektor juga menambahkan bahwa AMIKOM siap membuka peluang joint research dan program pascasarjana bersama universitas Malaysia, termasuk kerja sama di bidang teknologi informasi, komunikasi, dan inovasi digital. “Kolaborasi akademik bukan hanya tentang pertukaran mahasiswa, tetapi juga berbagi nilai, budaya, dan visi untuk membangun generasi kreatif di Asia Tenggara,” tambahnya.
Kunjungan Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia Jakarta diakhiri dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama antara pimpinan Universitas AMIKOM Yogyakarta dan delegasi Malaysia. Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan langkah konkret dalam bentuk program joint research, pertukaran mahasiswa, dan promosi pendidikan lintas negara.
“Kami berharap kerja sama antara Universitas AMIKOM Yogyakarta dan Malaysia dapat menjadi contoh kolaborasi pendidikan yang konstruktif dan berkelanjutan, serta memperkuat hubungan akademik antarnegara di kawasan Asia Tenggara,” tutup Prof. Suyanto.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
Koresponden: Budi Susanto