Dua dosen Universitas AMIKOM Yogyakarta berhasil meraih pendanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Batch II Tahun Anggaran 2025 dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Kedua dosen tersebut adalah Bernadhed, M.Kom dan Renindya Azizza Kartikakirana, S.T., M.Eng yang masing-masing mengusung program inovatif untuk memberdayakan masyarakat di wilayah Yogyakarta.
Bernadhed mengangkat program “Pemberdayaan Komunitas UMKM Kampung Gemplakan Atas melalui Strategi Digitalisasi dalam Komunikasi Pemasaran dan Branding Produk Jambuku”. Sementara itu, Renindya Azizza Kartikakirana menginisiasi program “Peningkatan Literasi dan Kapasitas Penanggulangan Bencana di Komunitas PAUD Terpadu Allifa Padukuhan Pokoh Kabupaten Sleman”.
Proses Pendampingan Dari LPPM Universitas AMIKOM Yogyakarta
Kasubdir Pengabdian Masyarakat Universitas AMIKOM Yogyakarta, Rizki Sukma Kharisma, M.Kom., menjelaskan bahwa setiap dosen memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Pada tahun 2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) AMIKOM telah memberikan pendampingan mulai dari pelatihan penulisan proposal, review internal, hingga pendampingan revisi bagi dosen yang proposalnya memerlukan perbaikan.
“Pendampingan dilakukan secara intensif, mulai dari tahap awal sebelum penerimaan proposal, hingga pengajuan ulang setelah revisi. Hasilnya, dua dosen ini berhasil lolos seleksi dan mendapatkan pendanaan,” ungkapnya.
Setelah menerima hibah, para dosen segera merealisasikan program sesuai proposal yang diajukan, meliputi pelatihan, pengadaan barang, kunjungan, hingga publikasi hasil ke jurnal atau media massa. Monitoring dan evaluasi (monev) internal akan dilaksanakan pada Oktober–November, yang menjadi dasar pencairan dana tahap kedua. Seluruh kegiatan dan laporan akhir ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Mahasiswa juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan ini, mulai dari membantu pelatihan hingga pembuatan materi publikasi. Partisipasi ini dapat dikonversi menjadi SKS, bahkan berpotensi menggantikan skripsi bagi mahasiswa yang memenuhi kriteria.
Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. Ema Utami, S.Si., M.Kom., menegaskan bahwa setiap penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Menurut Beliau, hibah yang diterima dosen tidak boleh hanya berakhir pada penulisan laporan atau publikasi ilmiah, tetapi harus diimplementasikan dalam bentuk solusi konkret yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Tidak hanya berhenti pada penelitian dan penulisan paper, tetapi kebermanfaatannya harus langsung bisa dirasakan oleh masyarakat, dengan terselesaikannya masalah-masalah yang mereka hadapi,” ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Universitas AMIKOM Yogyakarta dalam mendorong dosen dan mahasiswa untuk menghadirkan solusi nyata berbasis riset dan inovasi, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
Koresponden: Ema Utami, Rizki Sukma Kharisma