Dengan komitmen kuat pada gaya hidup sehat dan kepedulian sosial, Zero FoodS Indonesia, usaha rintisan mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta, berhasil meraih hibah sebesar Rp20 juta dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025. Program nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini menobatkan Zero FoodS sebagai salah satu dari lima usaha mahasiswa terpilih dalam kategori Jasa – Tahap Bertumbuh. Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan bisnis mereka yang dimulai sejak Mei 2024.
Lima Tim Universitas AMIKOM Yogyakarta Raih Hibah Wirausaha P2MW 2025
Zero FoodS Indonesia berfokus pada pengembangan Zero Drops Sweetener Sugar Free, pemanis nol kalori berbasis bahan alami. Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang peduli kesehatan, khususnya penderita diabetes, gangguan pencernaan seperti GERD, pelaku diet rendah kalori, dan keluarga yang mencari alternatif pemanis sehat dan terjangkau.
Zero FoodS Indonesia adalah startup yang berfokus pada pengembangan sirup pengganti gula berbasis buah lokal dengan nol kalori. Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menjalani gaya hidup sehat, termasuk penderita diabetes, maag, atau siapa saja yang ingin mengurangi asupan gula dalam keseharian.
“Banyak orang di sekitar saya mengalami masalah kesehatan akibat konsumsi gula berlebihan. Dari situ, kami terinspirasi untuk menciptakan solusi yang tetap manis namun aman bagi kesehatan,” ujar Ezra, inisiator Zero FoodS Indonesia.
Produk sirup ini diolah secara mandiri oleh tim tanpa melibatkan pihak ketiga, sehingga kualitas dan bahan bakunya bisa terkontrol dengan baik. Saat ini, mereka telah memiliki lima varian rasa dan telah dipasarkan baik secara offline maupun melalui platform digital seperti Tokopedia, dan Shopee. Target pasar Zero FoodS Indonesia meliputi kafe dan coffee shop yang ingin menyajikan minuman sehat, pusat kebugaran dan gym dengan konsumen yang menjalani pola hidup aktif dan diet rendah gula, serta komunitas sehat seperti komunitas diabetes, keto, dan clean eating. Selain itu, produk ini juga menyasar masyarakat umum yang sadar akan pentingnya pola makan seimbang, termasuk konsumen urban usia 25–45 tahun, penderita diabetes dan GERD, pelaku diet, lansia dengan kebutuhan pengendalian kadar gula darah, serta keluarga yang mencari alternatif pemanis sehat dan terjangkau untuk konsumsi harian.
Dibalik Tim Zero FoodS Indonesia.
Zero FoodS Indonesia digerakkan oleh tiga mahasiswa aktif dari Program Studi Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta, yaitu Ezra, Claudia, dan Sansan. Ketiganya kini berada di semester empat dan aktif membagi waktu antara jadwal kuliah, tugas akademik, mengikuti berbagai lomba, dan pengalaman kerja paruh waktu, dan mampu mengelola waktu secara profesional untuk pengembangan usaha.
Usaha ini bermula dari inisiatif Ezra dan kakaknya pada Mei 2024, dengan modal awal dari pinjaman keluarga. Melalui dorongan dari teman-teman serta keinginan untuk membawa usaha ke tingkat yang lebih luas, mereka mendaftarkan diri pada program P2MW. Proses penyusunan proposal dimulai dari materi kuliah Technopreneur, lalu dikembangkan dengan bimbingan intensif dari Dosen dan Senior mereka di ajang ini.
“Awalnya kami tidak tahu banyak tentang P2MW, tapi dorongan teman dan semangat ingin mengembangkan bisnis membuat kami nekat daftar. Prosesnya cukup menantang, tapi banyak belajar dari situ,” ujar Ezra,
Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta Tahap Bertumbuh, tim mulai merancang strategi pemanfaatan dana hibah. Fokus mereka ke depan adalah menambah variasi rasa, memperbaiki desain kemasan, memperkuat branding, serta memperluas jaringan distribusi ke komunitas yang lebih luas.
Melalui program ini, tim Zero FoodS Indonesia tidak hanya mendapatkan pembinaan dan dukungan dana, tetapi juga eksposur ke ekosistem wirausaha nasional. Mereka menargetkan agar bisa tampil dalam KMI Expo 2025 yang akan digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan P2MW, sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas.
“Kami ingin membuktikan bahwa usaha berbasis kesehatan dan sosial juga bisa kompetitif harapannya, Zero FoodS bisa menjangkau lebih banyak orang dan membawa perubahan dalam pola konsumsi gula masyarakat” Kami percaya bahwa setiap orang, dari kota besar hingga desa terpencil, berhak mendapat akses terhadap produk sehat yang aman dan terjangkau.’tutup Ezra.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional