SkillUpKids: Startup EduTech AI dari AMIKOM yang Tumbuhkan Potensi Anak dan Raih Hibah P2MW 2025

15 July 2025 | Berita Utama

Dunia pendidikan anak di era digital kini kedatangan inovasi baru dari tim mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta. Melalui startup bernama SkillUpKids, lima mahasiswa kreatif berhasil mengembangkan platform edukasi untuk mengembangkan potensi Si Kecil lewat beragam aktivitas, kursus, dan konten berkualitas yang bertujuan mendampingi anak-anak agar lebih produktif, aktif, dan bebas dari kecanduan gadget.

Melalui pendekatan teknologi yang ramah keluarga, platform ini berhasil menarik perhatian nasional dan meraih hibah sebesar Rp20 juta dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 dari Direktorat Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). SkillUpKids lolos pada kategori Bisnis Digital – Tahap Bertumbuh

Mengenal SkillUpKids: Edukasi Anak di Era Digital
SkillUpKids merupakan platform edukasi berbasis web yang dirancang untuk mendampingi anak-anak usia 3 hingga 18 tahun dalam menemukan potensi dan minat mereka melalui kegiatan positif yang terstruktur. Platform ini menghubungkan orang tua dengan berbagai mitra penyedia kelas atau aktivitas berkualitas yang bisa diakses secara daring maupun luring.

Di dalamnya, tersedia beragam pilihan aktivitas mulai dari teknologi (coding untuk anak), seni, bahasa asing, komunikasi, memasak, hingga kegiatan keagamaan dan literasi. Orang tua cukup mengunjungi laman www.skillupkids.id, untuk memilih program yang sesuai dengan usia dan minat anak.

Fitur unggulan dalam platform ini meliputi Child Development Tracker, jurnal aktivitas, serta sistem rekomendasi kelas berbasis AI yang secara otomatis mencocokkan kelas dengan profil anak. Hal ini bertujuan agar anak-anak tidak hanya mengikuti kegiatan, namun juga berkembang secara personal, emosional, dan intelektual sesuai tahapan usianya.

Hingga pertengahan 2025, SkillUpKids telah menjangkau lebih dari 107 pengguna aktif, dengan 41 kelas aktif yang dijalankan bersama 25 mitra strategis. Kegiatan yang ditawarkan tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga dirancang untuk menumbuhkan keterampilan sosial, emosional, dan kreativitas anak.

“Banyak orang tua memberi testimoni bahwa anak-anak mereka jadi lebih aktif dan punya minat baru. Itu jadi motivasi utama kami untuk terus mengembangkan platform ini,” ujar Rachmat Fachrurrozi, CEO SkillUpKids.

Tim di Balik SkillUpKids
SkillUpKids dikembangkan oleh lima mahasiswa dari Universitas AMIKOM Yogyakarta dengan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda, yaitu: Rachmat Fachrurrozi, Hafidatul Ilmi, Grishandy Rifqi Ardiyanto, Afrian Dicky Prasetya, dan Muhamad Gusbayu Aji Setiawan.

Gagasan awal muncul dari keresahan pribadi Rachmat, yang melihat keponakannya mengalami kecanduan gadget tanpa aktivitas pengganti yang bermakna. Dari situ, tim mulai melakukan riset pasar dan menyusun konsep awal platform sejak 2023. Pengembangan awal dilakukan secara mandiri, hingga mereka berhasil meluncurkan versi web pertama dari SkillUpKids.

Dalam perjalanannya, tim ini telah menorehkan sejumlah prestasi yang mengukuhkan kualitas produk dan ketekunan mereka, di antaranya: Juara 1 dalam kompetisi AMICTA 2024, Top 8 Finalis NextDev 2025 (kompetisi startup nasional Telkomsel), Juara PKM-K 2023, sebagai satu-satunya tim dari AMIKOM yang lolos, dan Finalis Startup Speed Dating Chapter 2.

“Semua ini kami kerjakan mandiri dari nol. Kami bangga karena platform ini tumbuh dari pengalaman nyata dan dikerjakan serius oleh tim yang saling melengkapi,” tambah Gusbayu.

Setelah dinyatakan lolos dalam P2MW 2025, tim menyiapkan strategi untuk memanfaatkan hibah yang diberikan. Dana senilai Rp20 juta akan digunakan untuk penguatan kegiatan operasional, pembuatan marketing kit, peningkatan sistem layanan digital, hingga pelaksanaan kegiatan promosi terpadu. Tim juga telah menyesuaikan ritme kerjanya dengan alur pelaporan P2MW, termasuk pelaporan logbook harian dan evaluasi program secara berkala.

Tidak hanya itu, mereka juga tengah mempersiapkan diri untuk tampil di KMI Expo 2025, ajang nasional yang mempertemukan wirausahawan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Expo ini akan digelar di Universitas Tidar, Magelang, pada bulan November. Mereka berharap keikutsertaan di ajang P2MW 2025 ini bisa membuka lebih banyak kolaborasi dan memperluas jangkauan SkillUpKids, sembari membawa nama Universitas AMIKOM Yogyakarta kembali bersinar di tingkat nasional.

“Dana P2MW ini bukan sekadar bantuan, tapi tanggung jawab. Kami ingin memanfaatkannya untuk benar-benar bertumbuh, bukan hanya sekadar membuat laporan,” ungkap Rachmat.

SkillUpKids membuktikan bahwa inovasi mahasiswa mampu menghadirkan solusi yang kontekstual dan berdampak nyata dalam kehidupan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan anak. Dukungan dari P2MW menjadi pemicu penting bagi pengembangan produk ini agar terus relevan, bertumbuh, dan menjangkau lebih banyak keluarga di Indonesia. Ke depan, tim SkillUpKids berharap bisa membangun jaringan mitra yang lebih luas dan memperkuat posisinya sebagai pelopor edukasi anak berbasis teknologi di era digital.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
Koresponden : Rachmat Fachrurrozi, Hafidatul Ilmi, Grishandy Rifqi Ardiyanto, Afrian Dicky Prasetya, dan Muhamad Gusbayu Aji Setiawan.