Yogyakarta, 22 Mei 2025 — Sebanyak 30 peserta dari Kelompok Bermain (KB) Little Fingers Yogyakarta melakukan kunjungan edukatif ke Universitas AMIKOM Yogyakarta, khususnya ke unit siaran RBTV dan MQFM, dalam rangka mengenalkan profesi penyiar dan alat komunikasi kepada anak-anak usia dini. Kegiatan yang berlangsung pada pukul 09.00 WIB di Cinema Universitas AMIKOM Yogyakarta ini menjadi bagian dari pembelajaran tematik “profesi” yang diusung oleh KB Little Fingers.
Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Yusnia Andra Puspitaloka, S.Kom., perwakilan dari Direktorat Pemasaran dan Urusan Internasional Universitas AMIKOM Yogyakarta. Dalam sambutannya, Yusnia menyampaikan bahwa Universitas AMIKOM Yogyakarta menyambut baik kunjungan dari peserta didik usia dini sebagai bagian dari komitmen kampus dalam membangun budaya literasi dan pengenalan profesi sejak dini. “Kami percaya bahwa mengenalkan profesi sejak anak-anak dapat membangun rasa ingin tahu, percaya diri, dan cita-cita yang lebih kuat di masa depan,” ujar Yusnia di hadapan peserta.
Kepala rombongan KB Little Fingers, Miss Santi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari tema profesi yang sedang dipelajari siswa. Setelah sebelumnya mengenal profesi seperti dokter dan guru, kali ini anak-anak diajak mengenal profesi penyiar—suatu profesi yang jarang mereka temui langsung dalam kegiatan sehari-hari. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan dan fasilitas belajar yang disediakan oleh Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Usai sesi perkenalan, anak-anak didampingi guru dan pendamping melakukan kunjungan langsung ke studio televisi RBTV dan studio radio MQFM milik Universitas AMIKOM Yogyakarta. Di dua studio tersebut, anak-anak diperkenalkan dengan berbagai alat komunikasi yang digunakan oleh penyiar profesional, seperti kamera televisi, mikrofon siaran, konsol audio, hingga ruang kendali siaran.
Ndari Pradita, Produser RBTV, menyampaikan materi yang komprehensif tentang operasional stasiun televisi, proses kreatif di balik layar. Ndari secara interaktif menjelaskan fungsi setiap alat serta memperagakan proses siaran kepada para peserta. Anak-anak terlihat antusias saat mencoba berbicara di depan kamera dan mikrofon, serta menyaksikan secara langsung bagaimana sebuah siaran radio dan televisi diproduksi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru, tetapi juga menjadi wahana bermain sambil belajar yang menyenangkan.
Kunjungan ini ditutup dengan sesi foto bersama, pembagian bingkisan, dan refleksi kecil tentang apa yang telah dipelajari oleh anak-anak. Universitas AMIKOM Yogyakarta berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, menjadi inspirasi awal bagi anak-anak untuk mengenal dunia profesi serta menumbuhkan minat belajar sejak usia dini.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional