Perjalanan Mukhlis Dalam Japan and China (APJC) Cisco NetAcad Riders 2025 Round 2

16 May 2025 | Berita Utama

Yogyakarta, 9 Mei 2025 — Mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta, Mukhlis Nur Arif, berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan menempati peringkat ke-12 se-Asia Pasifik dalam kompetisi Asia-Pacific, Japan and China (APJC) Cisco NetAcad Riders 2025 Round 2 yang digelar pada 7 Mei 2025 di kantor Cisco Indonesia, Jakarta.

Mukhlis merupakan satu dari tiga perwakilan Indonesia yang lolos ke babak regional setelah sebelumnya meraih Gold Medal pada Round 1 yang diikuti ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi. Dalam Round 2, ia bersaing dengan delegasi dari lebih dari 15 negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Singapura, Malaysia, dan Australia.

Kompetisi Cisco NetAcad Riders diselenggarakan oleh Cisco Networking Academy sebagai ajang tahunan yang menguji kompetensi jaringan komputer mahasiswa melalui simulasi teknis dan tantangan berbasis studi kasus. Jika pada Round 1 peserta menghadapi soal pilihan ganda, maka pada babak 2 ujian berbentuk troubleshooting kompleks yang menyerupai skenario teknis di dunia industri.

“Tidak seperti ujian biasa, soal di Round 2 lebih menyerupai teka-teki. Saya tidak tahu harus belajar dari mana karena petunjuknya minim. Jadi saya banyak latihan dengan soal praktik dan troubleshooting dari berbagai sumber,” ungkap Mukhlis.

Kompetisi ini menuntut peserta untuk menyelesaikan studi kasus jaringan berbasis skenario teknis dalam waktu terbatas. Salah satu bentuk soalnya bahkan meminta peserta memecahkan konfigurasi dengan latar cerita, seperti memperbaiki sistem jaringan pada sebuah gedung yang aksesnya terkunci. Mukhlis harus berpikir cepat, menganalisis sistem secara menyeluruh, dan menemukan solusi tanpa banyak petunjuk.

“Saya sempat merasa tekanan besar karena semua peserta tampak sangat siap. Tapi saya terus ingat tujuan saya: membawa nama Universitas AMIKOM Yogyakarta ke tingkat Asia,” tuturnya.

Pasca lomba, Mukhlis menyampaikan sejumlah saran yang membangun, baik untuk pengembangan Cisco Networking Academy di Universitas AMIKOM Yogyakarta, maupun untuk mahasiswa yang ingin mengikuti jejaknya. Ia berharap ke depan kampus dapat menyediakan pembekalan troubleshooting berbasis studi kasus yang lebih kompleks, dan tidak terbatas pada praktik membangun topologi dasar di Cisco Packet Tracer saja.

“Kita perlu memperluas latihan ke software lain, atau bahkan simulasi dunia nyata yang menyerupai kondisi industri. Tidak cukup hanya dengan Packet Tracer,” jelasnya.

Untuk mahasiswa juniornya, Mukhlis berpesan agar tidak ragu untuk mencoba. Ia mengingatkan bahwa bidang jaringan sering kali dianggap kurang populer dibanding cabang IT lain, padahal justru merupakan fondasi penting dari banyak bidang teknologi modern.

“Kalau kalian tertarik ke cybersecurity, AI, bahkan cloud—semuanya bertumpu pada jaringan. Jangan malu untuk menekuni jaringan karena di situlah kalian bisa punya nilai lebih,” pesannya. Ia juga mendorong agar mahasiswa aktif ikut kompetisi serupa karena manfaatnya sangat besar dalam membentuk mental dan pola pikir yang terstruktur.

Capaian Mukhlis turut mendapat apresiasi dari Dr. Dony Ariyus, S.S., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Teknik Komputer Universitas AMIKOM Yogyakarta. Ia menyatakan bahwa prestasi ini selaras dengan visi Prodi untuk mencetak lulusan berprestasi dalam bidang teknologi terapan.

“Kami berharap akan lahir lebih banyak mahasiswa Teknik Komputer yang seperti Mukhlis. Karena tagline Prodi kami adalah ‘prodinya para juara’, maka kami mendorong mahasiswa aktif dalam kompetisi, baik yang berkaitan dengan cybersecurity, jaringan, maupun IoT, untuk mempraktikkan ilmunya di sana,” ungkapnya.

Meski belum masuk tiga besar, Mukhlis mengaku puas karena bisa membawa nama Universitas AMIKOM Yogyakarta ke level internasional. “Ini bukan soal menang atau kalah. Buat saya, bisa bertahan dan berproses di sini adalah pencapaian tersendiri,” ujarnya.

Perjuangan Mukhlis menjadi bukti bahwa mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta mampu bersaing di panggung global. Capaian ini sekaligus memperkuat komitmen kampus dalam mendukung pengembangan talenta digital melalui partisipasi aktif dalam Cisco Networking Academy dan ajang kompetisi internasional.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
In Collaboration With : Mukhlis Nur Ari
Contributor: Dony Ariyus