Pemkab Sleman Gelar Pembekalan Magang Industri bagi Penerima Beasiswa Program Sleman Pintar

9 May 2025 | Berita Utama

Yogyakarta, 9 Mei 2025 — Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Sosial kembali menggelar pembekalan magang industri bagi mahasiswa penerima beasiswa Program Sleman Pintar, bekerja sama dengan Universitas AMIKOM Yogyakarta dan mitra industri nasional. Kegiatan berlangsung pada Jumat (9/5) pukul 09.00 WIB di Cinema Universitas AMIKOM Yogyakarta, dengan menghadirkan jajaran pejabat daerah, mitra industri, dan sivitas akademika.

Dalam sambutannya, Sigit Indarto, S.E., M.Si., Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Sleman, menegaskan bahwa program Sleman Pintar merupakan upaya konkret pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan berbasis pendidikan tinggi. Dengan misi “Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana,” program ini sejak 2022 telah menyalurkan anggaran lebih dari Rp22 miliar untuk mendukung pendidikan 500 lebih mahasiswa dari keluarga prasejahtera, termasuk yang berkuliah di Universitas AMIKOM Yogyakarta.

“Panjenengan semua ini adalah duta-duta perubahan bagi keluarga masing-masing. Pemerintah sudah memberikan akses, maka sekarang tugas kalian untuk membuktikan bahwa kalian layak jadi tumpuan masa depan,” ujar Sigit saat memberi motivasi di hadapan peserta.

Sesi pembekalan dilanjutkan oleh Istomo Susilastoro, S.H., perwakilan dari PT Mitra Metal Perkasa (Karawang), mitra industri yang siap menampung peserta magang selama satu tahun penuh. Ia menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja nyata, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas lengkap, mulai dari uang saku, tempat tinggal, antar-jemput, hingga akses klinik dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini bukan magang sekadar datang dan mengamati. Mahasiswa akan bekerja langsung sebagai operator produksi. Dari situ mental pekerja keras akan terbentuk, dan peluang menjadi karyawan tetap terbuka lebar,” jelas Istomo. Ia menambahkan bahwa rekam jejak peserta magang juga akan diakui secara hukum melalui surat pengalaman kerja resmi, yang sangat berguna saat masuk dunia profesional.

Hadir pula dalam forum ini Sarastomo Ari Saptoto, S.Sos, MAP, M.Agr.Sc, perwakilan Dinas Sosial Pemda Sleman, yang menyampaikan pentingnya integrasi antara program pendidikan, penguatan kapasitas mahasiswa, dan keterlibatan mitra strategis. “Kami terus mendorong program Sleman Pintar untuk tidak hanya menyasar bantuan biaya pendidikan, tetapi juga memastikan lulusannya siap kerja,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Saptopo, B.I., M.Si. dari program SepedaMas Sleman menekankan peran program ini dalam membentuk karakter mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa di dunia industri harus dilandasi dengan niat membangun kapasitas dan semangat berkontribusi bagi masyarakat.

Wakil Rektor III Universitas AMIKOM Yogyakarta, Dr. Achmad Fauzi, S.E., M.M.., memberikan apresiasi atas keberlanjutan kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan industri. Ia menilai Program Sleman Pintar telah membuka peluang konkret bagi mahasiswa prasejahtera untuk tidak hanya menyelesaikan studi, tetapi juga menyiapkan masa depan secara mandiri.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Pemkab Sleman. Ini bukan hanya program beasiswa, tapi jalan keluar dari rantai kemiskinan. Mahasiswa kami diajak langsung bertemu dunia nyata, dan itu adalah pengalaman yang jauh lebih berharga dari sekadar kuliah di ruang kelas,” ujar Dr. Fauzi.

Beliau juga mengajak mahasiswa untuk berani keluar dari zona nyaman, meninggalkan kebiasaan pasif, dan menghadapi tantangan dunia kerja secara aktif. “Anak Jogja itu dikenal kalem, tapi jangan hanya nyaman di kandang. Kalau ingin tumbuh, hadapi tekanan dan tantangan. Di situlah kematangan terbentuk,” pesannya hadapan puluhan mahasiswa program beasiswa Sleman Pintar angkatan 2023 dan 2024.

Ia mengingatkan bahwa sejak awal masuk kuliah, mahasiswa telah dibekali dengan goal setting melalui pelatihan super unggul. Tujuan pendidikan tidak hanya sebatas menyelesaikan studi, tetapi juga membangun kesiapan menghadapi tantangan profesi, baik dari segi technical skill maupun soft skill.

Selain kemampuan akademik, mahasiswa juga diminta untuk mampu menjalin relasi, berkomunikasi efektif, dan berkolaborasi lintas sektor. “Di dunia kerja nanti, kalian tidak hanya bertemu teman satu jurusan, tetapi juga berhadapan dengan beragam karakter, budaya kerja, dan dinamika industri yang kompleks,” tambahnya.

Melalui kegiatan pembekalan ini, diharapkan para mahasiswa penerima beasiswa Sleman Pintar dapat memanfaatkan peluang magang sebagai batu loncatan untuk memasuki dunia profesional dengan kesiapan mental, keterampilan, dan semangat kontribusi yang tinggi.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
Kontributor: Yusnia Andra