Sleman, 16 April 2025 – Film animasi Jumbo, garapan sutradara Ryan Adriandhy, resmi mencatatkan sejarah baru sebagai film animasi Indonesia terlaris di Indonesia hingga saat ini. Hingga tanggal 15 April 2025, hanya dalam waktu dua pekan penayangan, film ini telah ditonton oleh 3.566.454 penonton, melampaui rekor film animasi lokal sebelumnya dan menjadikan Jumbo sebagai simbol kebangkitan industri animasi nasional.
Kekuatan film Jumbo tidak hanya terletak pada alur cerita yang menyentuh, tetapi juga pada kualitas visualnya yang menakjubkan. Film ini merupakan hasil dari proses panjang selama lebih dari lima tahun, melibatkan lebih dari 420 kreator lokal, dan menghadirkan animasi yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., yang hadir dalam acara nonton bareng komunitas dan kreator lokaldi Empire XXI Yogyakarta pada 15 April 2025, menyampaikan apresiasinya Film Animasi tersebut.
“Film Jumbo sangat Bagus dan tidak kalah dengan animasi kelas dunia. Visualnya kuat, sinematografinya tertata, efeknya matang, dan jalan ceritanya sangat menyentuh. Saya merasa bangga, apalagi karena banyak alumni Universitas AMIKOM Yogyakarta yang turut serta dalam produksinya,” ujar Prof. Suyanto.
Alumni AMIKOM ikut Berkontribusi dalam Film Jumbo
Dibalik pencapaian Jumbo, terdapat kontribusi dari belasan alumni Universitas AMIKOM Yogyakarta yang ikut mengisi berbagai posisi dalam proses produksi. Salah satunya adalah Febriana Zupitasari, alumni angkatan 2010, yang memegang peran sebagai Project Manager di Film tersebut. Ia bertanggung jawab mengatur jalannya proyek dari hulu ke hilir, menjembatani antar divisi, menyusun timeline produksi, mengatur rapat mingguan, dan memantau progres tiap bagian.
“Saya tidak hanya berurusan dengan jadwal dan target. Peran ini juga mengasah bagaimana saya memimpin tim, menyampaikan visi, dan menjaga dinamika tim tetap sehat meskipun tekanan produksi sangat tinggi,” ujar Zupit saat wawancara usai acara nonton bareng film Jumbo bersama komunitas dan kreator lokal di Empire XXI (15/4).
Dalam pengakuannya, Zupit menyebut bahwa fondasi kepemimpinan dan keterampilan komunikasi lintas tim yang ia gunakan dalam proyek besar ini banyak ia pelajari dari bangku kuliah di Universitas AMIKOM Yogyakarta. Ia mengingat dengan baik bagaimana keterlibatannya dalam proyek-proyek kampus, praktik kerja industri, serta interaksi aktif dengan dosen yang juga praktisi, memberi gambaran nyata tentang ekosistem industri animasi.
“Saya tidak pernah menyangka akan menangani proyek sebesar ini. Tapi justru dari pengalaman waktu kuliah—dimana kami sudah terbiasa diberi tantangan industri, dikasih tanggung jawab koordinasi, deadline—itu semua membentuk saya hingga siap di dunia kerja,” ungkapnya.
Selain Zupit, sejumlah alumni AMIKOM lainnya turut berkontribusi dalam berbagai posisi di Film Jumbo, seperti:
- Mulyan Nuarsa – Lighting & Compositing Supervisor
- Arief Khoirul Alim (Irul) – VFX Project Manager
- Muhammad Farhani – Lead Rig Department
- Fadila Rizky Abadi – VFX Supervisor
- Olive R. Ramadhona – VFX Production Coordinator
- Halim Bayuaji S. – LRC Artist
- Viktor Imanuel dan Sanja Prima Adya P. – Lighting Artist
- Afnan Syauma, Achmad Farchani, dan Fajar Kresnandar – Modeler
Prof. Suyanto mengungkapkan rasa bangga terhadap para alumni AMIKOM yang terlibat dalam film Jumbo. Menurutnya, kehadiran mereka adalah bukti konkret keberhasilan pendekatan pendidikan yang dilakukan kampus dalam mengintegrasikan teori, praktik, dan industri sejak mahasiswa masih duduk di bangku kuliah.
“Kami tidak hanya mendidik secara akademik, tetapi juga membentuk mahasiswa untuk siap langsung terjun ke industri. Melalui MSV Studio, project berbasis industri, hingga lab animasi berfasilitas tinggi, mereka dibekali sejak awal untuk menjadi pelaku kreatif, bukan sekadar pencari kerja,” jelas Prof. Suyanto.
Pesan untuk Mahasiswa dan Calon Animator
Sebagai penutup, Febriana Zupitasari memberikan pesan untuk para mahasiswa dan generasi muda yang sedang menempuh pendidikan di bidang animasi dan industri kreatif.
“Kalau kalian merasa apa yang kalian perjuangkan saat ini layak diperjuangkan, maka lanjutkan. Jangan batasi diri. Dunia animasi dan game sangat luas, dan kita harus selalu siap menghadapi perkembangan tools dan teknologi,” ucapnya.
Sebagai kelanjutan dari semangat berbagi dan edukasi, Zupit bersama Arief Khoirul Alim (Irul)—alumni AMIKOM yang menjabat sebagai VFX Project Manager dalam film Jumbo—juga akan tampil dalam Podcast Spesial di kanal YouTube AMIKOM Jogja. Dalam sesi ini, mereka akan berbagi cerita, tantangan, dan proses kreatif di balik film Jumbo. Podcast ini dijadwalkan tayang pada Rabu, 16 April 2025 pukul 14.00 WIB.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional