Sleman, 14 April 2025 – Universitas AMIKOM Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Kempalan Sekolah 2025: Kolaborasi untuk Inovasi pada Sabtu (14/4) di Cinema Universitas AMIKOM Yogyakarta. Acara ini mempertemukan ratusan guru dan kepala sekolah dari berbagai wilayah DIY, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur sebagai bagian dari upaya membangun sinergi antara pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Kempalan Sekolah menjadi ruang temu gagasan dan strategi kolaboratif guna menghadapi tantangan pendidikan di era digital dan ekonomi kreatif.
Acara ini mengusung tema Kolaborasi untuk Inovasi, dan dihadiri oleh pimpinan sekolah mitra, guru BK, dan kepala program studi dari berbagai SMA/SMK/MA. Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun kolaborasi konkret antara Universitas AMIKOM Yogyakarta dengan sekolah-sekolah mitra, baik dalam bentuk penguatan program bimbingan, pelatihan guru, maupun pendampingan siswa dalam pengembangan karakter dan minat karier digital.
Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., membuka acara dengan menyampaikan visi kampus sebagai universitas generasi keempat yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis teknologi, entrepreneurship, dan kebajikan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada gelar, tetapi juga pada kontribusi nyata terhadap masyarakat dan dunia industri.
“Kami membangun Universitas AMIKOM Yogyakarta sebagai ruang inovasi, tempat mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menciptakan karya nyata seperti film animasi yang kini menembus bioskop internasional. Kami ingin berkolaborasi dengan sekolah dalam membangun generasi masa depan yang kreatif dan bertanggung jawab,” jelas Prof. Suyanto, sembari memperkenalkan film animasi Ajisaka: The King and the Flower of Life karya dosen dan alumni AMIKOM yang akan tayang di Hollywood.
Sementara itu, Dr. Ahmad Fauzi, S.T., M.M., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, menegaskan bahwa Kempalan Sekolah adalah wadah untuk menyelaraskan semangat pendidikan antara sekolah dan kampus. Ia menyampaikan bahwa Universitas AMIKOM Yogyakarta membuka ruang kolaborasi tidak hanya dalam konteks rekrutmen mahasiswa, tetapi juga dalam membina kebajikan dan karakter peserta didik secara holistik.
“Kegiatan ini adalah bagian dari niat kami membangun ekosistem pendidikan yang utuh. Sekolah dan kampus harus saling menguatkan, karena siswa yang hebat tidak lahir dari satu tangan saja,” ujar Dr. Fauzi.
Pemaparan Fakultas di Universitas AMIKOM Yogyakarta
Tiga dekan dari fakultas-fakultas di Universitas AMIKOM Yogyakarta turut memaparkan program-program unggulan mereka kepada para guru. Prof. Dr. Kusrini, M.Kom., Dekan Fakultas Ilmu Komputer, menyampaikan bahwa seluruh program studi dari D3 hingga S3 dirancang berbasis kebutuhan industri digital, termasuk program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Big Data, dan Cybersecurity.
Dr. MH Taufiq Luthfi, S.T., M.Kom., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial, menekankan pentingnya integrasi antara akademik dan soft skill. Ia menyampaikan bahwa kampus membina mahasiswa agar siap menghadapi tantangan global melalui kerja sama dengan institusi luar negeri seperti di Polandia, Yunani, dan Thailand.
Sementara itu, Sudarmawan, S.T., M.T., Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, memperkenalkan program studi Arsitektur, Geografi, serta Perencanaan Wilayah dan Kota. Ia menekankan bahwa model pendidikan di fakultas ini dirancang untuk menjembatani kepentingan akademik, orang tua, dan dunia kerja, sehingga kolaborasi dengan sekolah menjadi langkah penting dalam keselarasan kurikulum dan pembinaan minat siswa.
Materi Media DIgital dan Cyber Security
Dalam kesempatan tersebut, Peserta Kempalan Sekolah 2025 juga mendapat materi tentang Media DIgital dan Cyber Security. Di Sesi Pertama, Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng., selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Sosial serta Direktur Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional, menyampaikan pentingnya penguatan citra sekolah melalui pendekatan media digital yang strategis dan otentik.
Dalam sesi bertajuk “From Likes to Loyalty”, Erik mengajak para guru dan kepala sekolah yang hadir untuk tidak lagi melihat media sosial sebagai sekadar platform hiburan, melainkan sebagai sarana membangun narasi kelembagaan yang kuat dan berkelanjutan. Menurutnya siswa dan guru kini dapat menjadi key opinion leader yang membentuk citra sekolah di ruang digital.
Selanjutnya, Dr. Doni Ariyuz, S.Kom., M.Kom., Kaprodi S1-Teknik Komputer sekaligus pakar keamanan siber dari Universitas AMIKOM Yogyakarta, menyampaikan pentingnya peningkatan literasi keamanan digital di lingkungan sekolah. Ia menyampaikan materi bertema “Keamanan Data di Era Kecerdasan Buatan” yang secara khusus menyoroti ancaman-ancaman tersembunyi dalam dunia digital yang semakin kompleks dan masif.
Menurutnya, perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga membuka celah ancaman yang belum banyak disadari, terutama oleh generasi muda.
Beliau Menyampaikan bahwa kolaborasi antara sekolah dan perguruan tinggi seperti Universitas AMIKOM Yogyakarta dapat menjadi kunci dalam menyiapkan modul pembelajaran digital yang aman, etis, dan bertanggung jawab. Ia mengusulkan adanya pelatihan bersama dan pendampingan literasi digital yang bisa menyasar guru, siswa, dan orang tua.
Diskusi antara Universitas AMIKOM Yogyakarta
Dalam sesi diskusi yang berlangsung setelah pemaparan, sejumlah kepala sekolah dan guru menyambut baik ajakan kolaborasi dari Universitas AMIKOM Yogyakarta. Diskusi berfokus pada peluang kerja sama dalam bidang penguatan literasi digital, pelatihan konten kreatif bagi siswa, serta rencana pendampingan bagi guru dalam pengembangan metode pembelajaran berbasis teknologi.
Guru-guru juga menyampaikan kebutuhan agar kampus turut aktif dalam memberikan edukasi karier bagi siswa sejak jenjang awal, terutama dalam mengenalkan bidang-bidang baru yang tumbuh di era ekonomi kreatif. Gayung bersambut, Universitas AMIKOM Yogyakarta menyatakan kesiapan untuk mengembangkan modul pelatihan bersama, termasuk pelibatan siswa dalam kegiatan kampus yang bersifat praktis dan inspiratif.
Dalam Kesempatan tersebut, Universitas AMIKOM Yogyakarta juga memberikan apresiasi kepada tiga sekolah yang berhasil mengirimkan jumlah mahasiswa terbanyak ke Universitas AMIKOM. Berita terkait apresiasi tersebut bisa diakses di Link dibawah ini:
Berita Terkait:
Melalui Kempalan Sekolah 2025, Universitas AMIKOM Yogyakarta menegaskan posisinya sebagai mitra pendidikan yang tidak hanya adaptif, tetapi juga aktif membangun hubungan jangka panjang dengan sekolah sebagai fondasi pendidikan nasional.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional