Sleman, 19 Maret 2025 – Universitas AMIKOM Yogyakarta mengadakan Pengajian Bulan Ramadan 1446 H di Ruang Citra II pada Rabu (19/3). Acara ini menghadirkan Dr. Syakir Jamaluddin, M.A. sebagai pembicara utama dengan tema “Al-Qur’an sebagai Pedoman dan Sumber Inspirasi Sukses dalam Pekerjaan”. Pengajian ini diikuti oleh sivitas akademika Universitas AMIKOM, termasuk rektor, para dekan, dosen, serta karyawan, dengan tujuan memperkuat pemahaman tentang bagaimana Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan profesional.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. Muhammad Suyanto, M.M., menyampaikan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia kerja.
“Al-Qur’an bukan hanya bacaan, tetapi harus menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Bagi kita yang bekerja, bagaimana nilai-nilai dalam Al-Qur’an bisa menjadi prinsip dalam bersikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Beliau menekankan bahwa kesuksesan sejati bukan hanya diukur dari materi, tetapi juga dari keberkahan dan manfaat yang diberikan kepada orang lain. Ia mengajak seluruh sivitas akademika Universitas AMIKOM untuk menjadikan Ramadan sebagai momen mengasah kejujuran, kepedulian, dan tanggung jawab dalam bekerja.
“Jika kita bekerja dengan niat yang benar dan penuh kejujuran, maka rezeki akan datang dengan sendirinya. Allah menjanjikan keberkahan bagi mereka yang menjalankan amanah dengan baik,” tambahnya.
Al-Qur’an sebagai Pedoman dan Sumber Inspirasi Sukses dalam Pekerjaan
Dalam Materinya, Dr. Syakir Jamaluddin, M.A. menekankan bahwa Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci, tetapi juga panduan dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam dunia pekerjaan. Ia menjelaskan bahwa manusia diberikan akal, hati nurani, dan kitab suci sebagai panduan agar mampu menjalani kehidupan dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab.
“Al-Qur’an adalah pedoman yang menuntun kita ke jalan yang lurus. Bukan hanya untuk ibadah, tetapi juga sebagai panduan dalam membangun profesionalisme, integritas, dan tanggung jawab dalam pekerjaan,” ujar Dr. Syakir.
Ia juga mengingatkan bahwa banyak orang membaca Al-Qur’an tetapi tidak memahami maknanya, sehingga justru melanggar ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Banyak yang membaca Al-Qur’an setiap hari, tetapi tidak menyadari bahwa mereka sedang dikutuk oleh ayat-ayat yang mereka baca sendiri karena tidak mengamalkannya. Contohnya, ada yang membaca ayat tentang larangan berbuat curang, tetapi masih melakukan kecurangan dalam pekerjaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Syakir menyoroti pentingnya kejujuran dan tanggung jawab dalam dunia akademik dan profesional. Ia mengkritik praktik akademik yang tidak jujur, seperti mahasiswa yang jarang hadir tetapi tetap mendapatkan nilai tinggi, atau pekerja yang tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
“Jika kita tidak jujur dalam dunia akademik, kita ikut menyumbang lahirnya generasi yang tidak bertanggung jawab di masa depan. Orang yang tidak pernah belajar dengan sungguh-sungguh, tetapi diluluskan tanpa kompetensi, akan menjadi pemimpin yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Pengajian ini diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan keluarga besar Universitas AMIKOM Yogyakarta. Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang bagaimana Al-Qur’an dapat menjadi sumber inspirasi dalam menjalani kehidupan profesional dengan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan keberkahan.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional