School Zone 2025 di SMAN 1 Kalasan “Ini Langkahku, Setiap Langkah Punya Cerita”

18 March 2025 | Berita Utama

Sleman, 17 Maret 2025 – Universitas AMIKOM Yogyakarta bersama MQFM dan ADiTV menggelar acara School Zone 2025 di SMA Negeri 1 Kalasan pada Senin (17/3). Acara ini menghadirkan empat narasumber dari dunia pendidikan yang membagikan wawasan dan motivasi kepada siswa dalam menentukan langkah menuju masa depan. Dengan tema “Ini Langkahku, Setiap Langkah Punya Cerita”, kegiatan ini bertujuan menginspirasi siswa untuk berani mengambil keputusan, mengembangkan keterampilan, serta membangun mentalitas sukses di dunia pendidikan dan karier.

Dalam sambutan dan Materinya, Kepala SMA Negeri 1 Kalasan, Lucia Wirastuti Kinarsih, S.Pd., M.Acc., mengajak siswa untuk tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengembangkan soft skills yang akan berguna di dunia perkuliahan dan dunia kerja.

“Sukses tidak hanya ditentukan oleh nilai akademik, tetapi juga oleh karakter, kedisiplinan, dan keterampilan sosial. Oleh karena itu, kami selalu mendorong siswa untuk aktif di berbagai kegiatan sekolah agar mereka memiliki pengalaman yang berharga,” ujar Lucia di hadapan para siswa.

Ia menjelaskan bahwa SMA Negeri 1 Kalasan memiliki 19 ekstrakurikuler yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang. Setiap kegiatan dirancang agar siswa dapat mengasah keterampilan kepemimpinan, kerja sama tim, dan komunikasi yang baik.

Lucia juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam mencapai tujuan hidup. Ia mengingatkan siswa bahwa kebiasaan baik harus dibangun sejak dini agar mereka bisa lebih siap menghadapi tantangan di dunia perkuliahan dan karier.

“Kalian harus memiliki target dan strategi yang jelas untuk mencapainya. Apa pun impian kalian, jangan ragu untuk berusaha dan terus belajar. Kesempatan selalu ada bagi mereka yang mau bekerja keras dan tidak mudah menyerah,” tambahnya.

Erik Hadi Saputra Dorong Siswa SMA Negeri 1 Kalasan untuk Berani Melangkah dan Bertindak

Dalam sesi talkshow yang disiarkan langsung melalui MQFM dan ADiTV, Erik menekankan bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan akademik, tetapi juga oleh keberanian dalam mengambil keputusan. Beliau menyampaikan Pentingnya kesungguhan hati, Menurutnya jika seseorang sudah membulatkan tekad, maka harus bertawakal kepada Tuhan.

“Ketika kamu sudah membulatkan tekad, maka jangan ragu untuk melangkah. Tawakal bukan berarti pasrah, tetapi memastikan bahwa kita sudah berusaha sebaik mungkin dan menyerahkan hasilnya kepada Tuhan,” ujar Erik.

Erik juga menyoroti pentingnya public speaking dan soft skills dalam dunia profesional. Ia mendorong siswa untuk mulai membangun keterampilan berbicara di depan umum sejak dini. Menurutnya, komunikasi yang baik bukan hanya membuat seseorang lebih percaya diri, tetapi juga membuka peluang di dunia kerja.

“Jangan takut untuk mencoba. Mulailah dari hal kecil, seperti berbicara di depan kelas, menjadi MC acara sekolah, atau mengikuti lomba debat. Kesempatan tidak datang sendiri, kita yang harus menciptakannya,” tambahnya.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi AMIKOM Tekankan Pentingnya Pendidikan dan Kepercayaan Diri dalam Menggapai Masa Depan

Di Sesi Selanjutnya, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas AMIKOM Yogyakarta, Sudarmawan, M.T., mengajak siswa SMA Negeri 1 Kalasan untuk memahami pentingnya pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup. Menurutnya, kuliah bukan hanya tentang memperoleh gelar, tetapi juga membentuk pola pikir dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.

“Sering kali kita menganggap bahwa belajar itu sekadar mengumpulkan informasi. Padahal, ilmu itu harus dijalani, dirasakan, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kuliah bukan hanya tempat mencari teori, tetapi juga tempat untuk berlatih berpikir kritis dan menyelesaikan masalah,” ujar Sudarmawan di hadapan para siswa.

Ia menjelaskan konsep penting tentang perbedaan antara data, informasi, dan pengetahuan. Menurutnya, banyak orang hanya berfokus pada mengumpulkan informasi tanpa benar-benar memahami atau mengaplikasikannya. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pengalaman langsung dan praktik sangat diperlukan untuk membangun keahlian yang sesungguhnya.

Selain itu, Sudarmawan juga memberikan pandangan tentang bagaimana seseorang bisa meningkatkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan terkait pendidikan dan karier. Ia membagikan konsep PDCA (Plan, Do, Control, Action) yang dapat digunakan siswa dalam menentukan langkah mereka ke depan.

“Setiap orang pasti memiliki jalannya sendiri. Yang membedakan seseorang sukses atau tidak adalah bagaimana mereka merencanakan dan menjalankan langkah-langkahnya. Jika rencana pertama gagal, buat rencana kedua, ketiga, dan seterusnya. Orang yang sudah berada di level tertinggi adalah mereka yang tidak mengenal kata gagal, karena mereka selalu siap dengan alternatif lain,” jelasnya.

Kepala Balai Pendidikan Sleman Ajak Siswa SMA Negeri 1 Kalasan Berani Bermimpi dan Berusaha

Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Dwi Agus Muchdiharto, SH, MA, memberikan motivasi kepada siswa SMA Negeri 1 Kalasan untuk terus bermimpi tinggi dan berusaha dengan sungguh-sungguh dalam meraih masa depan. Dalam acara School Zone 2025 yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Kalasan dan disiarkan langsung oleh MQFM serta ADiTV, ia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Generasi muda adalah harapan bangsa. Jika ingin sukses, kalian harus memiliki impian besar dan berani mengambil langkah untuk mencapainya. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar,” ujar Dwi Agus di hadapan para siswa.

Selain itu, Dwi Agus juga menyoroti pentingnya memilih lingkungan yang mendukung perkembangan diri. Ia mengajak siswa untuk mencari komunitas dan lingkungan belajar yang positif agar bisa tumbuh dengan baik.

“Lingkungan yang baik akan membentuk karakter yang kuat. Oleh karena itu, kelilingilah diri kalian dengan orang-orang yang memiliki visi dan semangat juang yang tinggi,” tambahnya.

Acara School Zone 2025 ini mendapat respons positif dari siswa yang hadir. Beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan tentang bagaimana menentukan pilihan pendidikan dan cara mengatasi ketidakcocokan antara impian dan harapan keluarga. Dengan adanya diskusi ini, diharapkan siswa semakin percaya diri dalam menentukan langkah ke depan serta mampu mengembangkan potensi diri secara maksimal.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional