Talk Show “Pojok Rektor” Bahas Peran Kraton dan Pemerintah dalam Budaya dan UKM

13 March 2025 | Berita Utama

Yogyakarta, 12 Maret 2025 – Universitas Amikom Yogyakarta menggelar Talk Show “Pojok Rektor” edisi perdana dengan tema “Peran Kraton dan Pemerintah Daerah dalam Melestarikan Budaya, Peningkatan UKM, dan Pemberdayaan Masyarakat DIY”, bertempat di Ruang Cinema Universitas Amikom Yogyakarta, Rabu (12/3). Talk show ini menjadi bagian dari rangkaian acara Bazar Ramadhan 2025: Expose Produk Usaha Mikro, yang bertujuan mendorong penguatan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya di Yogyakarta.

Talk show dipandu oleh Bara Zulfa, seorang news anchor profesional, dan menghadirkan narasumber penting, yaitu Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi (Ketua Kamar Dagang dan Industri DIY), Prof. Dr. M. Suyanto, M.M. (Rektor Universitas Amikom Yogyakarta), Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A. (Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY), serta Rahadi Abra (Wakil Ketua Kadin DIY).

Dalam diskusi, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi menegaskan bahwa melestarikan budaya Yogyakarta adalah tanggung jawab bersama, termasuk generasi muda dan pelaku UKM. Menurutnya, UKM harus menjadi bagian dari pelestarian budaya dengan menghadirkan produk-produk yang mencerminkan identitas lokal. “UKM tidak hanya memproduksi barang, tapi harus menjadi representasi budaya kita. Produk-produk lokal perlu memperlihatkan siapa kita dan dari mana kita berasal,” ujarnya.

Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., selaku Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, menyampaikan bahwa peran perguruan tinggi sangat penting dalam melahirkan wirausaha muda berbasis budaya lokal. Ia mencontohkan bagaimana Amikom mendorong mahasiswa untuk mengembangkan produk kreatif, seperti film animasi bertema budaya lokal, yang dapat memperkenalkan Yogyakarta ke dunia internasional. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya lulus sebagai sarjana, tetapi juga mampu menciptakan produk kreatif yang berakar dari budaya mereka sendiri,” tutur Prof. Suyanto.

Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A., menambahkan bahwa pemerintah daerah terus berupaya mendorong pelaku UKM agar menjaga kualitas produk, termasuk dalam menjaga etika dan budaya layanan khas Yogyakarta. Ia juga menegaskan bahwa pelaku UKM perlu memperhatikan kualitas dan inovasi agar dapat bersaing di pasar global tanpa meninggalkan nilai budaya lokal. “UKM harus kuat dari sisi kualitas dan tetap membawa ciri khas Yogyakarta dalam setiap produk yang dihasilkan,” tegasnya.

Rahadi Abra, sebagai Wakil Ketua Kadin DIY, menyoroti pentingnya inovasi dalam pengembangan produk UKM, terutama di tengah tantangan pasar yang terus berubah. Menurutnya, UKM perlu terus belajar dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar, tetapi tetap mempertahankan karakter lokal.

Talk show ini menjadi forum diskusi yang mendorong kolaborasi antara Kraton, pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha untuk bersama-sama menjaga budaya dan meningkatkan daya saing UKM di Yogyakarta.

Melalui “Pojok Rektor” edisi perdana ini, Universitas Amikom Yogyakarta berkomitmen menghadirkan ruang diskusi publik yang mengangkat isu-isu penting terkait budaya, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat DIY, sekaligus menjadi bagian dari kontribusi kampus dalam menghubungkan dunia pendidikan dengan tantangan nyata masyarakat.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional