Talkshow Meet the Alumni #2: Inspirasi Karier dan Studi Lanjut dari Alumni Prodi Arsitektur Amikom Yogyakarta

7 January 2025 | Berita Utama

Yogyakarta, 7 Januari 2024 – Program Studi Arsitektur Universitas Amikom Yogyakarta kembali menggelar acara Talkshow Meet the Alumni #2, yang berlangsung di Ruang Citra dan dihadiri oleh mahasiswa Prodi Arsitektur, dosen, serta siswa SMA/SMK yang tertarik mendalami dunia arsitektur. Agenda ini mengundang dua alumni Prodi Arsitektur Universitas AMIKOM Yogyakarta, yaitu Marianus Vianney Hiang, S.Ars., yang kini bekerja sebagai Architectural Drafter di Shirvano Consulting, dan Tunjung Mekar Darujati, S.Ars., yang saat ini tengah menempuh studi magister Arsitektur di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Dalam Sambutannya, Sekretaris Program Studi Arsitektur, Ibu Ani Hastuti Arthasari, S.T., M.Sc., menyoroti pentingnya sinergi antara mahasiswa, alumni, dan institusi dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung perkembangan karier dan akademik mahasiswa.

Beliau menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari program rutin yang diadakan setiap dua bulan sekali. Kegiatan ini dirancang untuk menghadirkan alumni inspiratif Prodi Arsitektur Universitas Amikom Yogyakarta sebagai pembicara, dengan tujuan memberikan wawasan tentang pengalaman di dunia kerja maupun studi lanjut. Sehingga terjadi kolaborasi lintas generasi antara mahasiswa dan alumni.

“Acara ini adalah kesempatan emas bagi para mahasiswa untuk belajar langsung dari pengalaman para alumni. Kami berharap diskusi yang terbangun dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa untuk merancang masa depan mereka dengan lebih baik,” tambahnya

Sesi 01: Marianus Vianney Hiang, S.Ars

Marianus Vianney Hiang, S.Ars., alumni Prodi Arsitektur Universitas Amikom Yogyakarta angkatan 2018, berbagi perjalanan kariernya, mulai dari masa kuliah hingga pekerjaannya saat ini sebagai Architectural Drafter di Shirvano Consulting. Dalam sesi tersebut, Marianus, yang akrab disapa Kak Vino berbagi tentang perjalanannya di dunia kerja. Ia menekankan bahwa menjadi seorang drafter adalah pengalaman awal yang sangat berharga, meskipun sering dianggap sebagai pekerjaan yang sederhana. Ia menjelaskan bahwa peran ini memberikan pemahaman mendalam tentang detail teknis dan proses perancangan, yang nantinya sangat berguna saat menjadi arsitek.

“Detail kecil dalam desain itu sangat penting, dan pengalaman sebagai drafter membantu saya memahami aspek-aspek tersebut dengan lebih baik,” ujarnya.

Selama sesi, Kak Vino membahas realita dunia kerja di bidang arsitektur. Ia mengingatkan mahasiswa untuk berhati-hati terhadap “jebakan Batman,” yakni situasi di mana lulusan baru dipekerjakan dengan beban kerja tinggi namun diberi gaji yang tidak layak.

“Kita harus berani mengenali nilai diri kita. Jika pekerjaan tidak sesuai dengan nilai yang kita miliki, jangan ragu untuk mencari peluang lain,” katanya.

Lebih lanjut, Kak Vino memotivasi peserta untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dan tidak takut mengambil risiko. Ia juga menekankan bahwa setiap perjalanan karier memiliki tantangan, tetapi dengan ketekunan dan pemahaman terhadap nilai diri, keberhasilan akan bisa diraih. “Kuncinya adalah memahami apa yang kita inginkan, mengenali potensi diri, dan terus belajar dari setiap kesempatan yang ada,” tambahnya.

Sesi 02: Tunjung Mekar Darujati, S.Ars

Di Sesi Selanjutnya, Tunjung Mekar Darujati, S.Ars., alumni Prodi Arsitektur Universitas Amikom Yogyakarta angkatan 2017, menceritakan pengalamannya melanjutkan studi ke jenjang magister di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, serta memberikan wawasan kepada peserta tentang pilihan karier dan studi lanjutan di bidang arsitektur.

Dalam sesi tersebut, Tunjung memaparkan dua jalur utama setelah lulus S1 Arsitektur, yaitu bekerja di dunia profesional atau melanjutkan studi. Bagi Tunjung, keputusan untuk melanjutkan studi magister bukanlah tanpa tantangan. Ia harus menyeimbangkan motivasi pribadi, dukungan keluarga, dan kebutuhan untuk tetap relevan di bidang yang ia pilih. Ia menekankan pentingnya memahami minat dan tujuan hidup sebelum membuat keputusan besar seperti ini.

Ia juga berbagi pengalamannya selama menjalani studi magister, yang menuntut banyak membaca literatur, melakukan penelitian mendalam, dan merancang konsep desain yang memiliki dasar teori yang kuat. Ia menekankan bahwa gelar magister memberikan kesempatan untuk mengembangkan wawasan akademik sekaligus memperluas peluang karier, baik di sektor publik, swasta, maupun akademis.

Tunjung tak lupa membahas berbagai tantangan yang dihadapi mahasiswa arsitektur, baik saat studi maupun setelah lulus. Ia memberikan saran kepada peserta untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik dalam memilih jalur karier maupun dalam menghadapi dunia profesional. Ia percaya bahwa keberhasilan di bidang arsitektur tidak hanya ditentukan oleh keterampilan teknis, tetapi juga oleh kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi.

“Tidak apa-apa gagal di satu kesempatan, yang penting kita terus mencoba dan melangkah maju,” tambahnya.


Agenda ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Program Studi Arsitektur, Sebelum sesi talkshow ini sendiri, telah diselenggarakan agenda Sarasehan Prodi Arsitektur, di mana mahasiswa diberikan ruang untuk menyampaikan keluh kesah serta masukan terkait pelaksanaan pembelajaran dan iklim akademik. Sarasehan ini bertujuan memperbaiki kualitas pembelajaran dan membangun suasana akademik yang lebih kondusif di Prodi Arsitektur.

Setelah sesi talkshow, acara dilanjutkan dengan agenda Pelantikan Pengurus Baru Pastuvena masa jabatan 2024-2025. Pastuvena, sebagai himpunan mahasiswa Prodi Arsitektur, diharapkan dapat terus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan menjalin solidaritas antaranggota.

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
Koresponden : Ani Hastuti Arthasari