Prodi Arsitektur Universitas Amikom Yogyakarta Terapkan Metode Roleplay untuk Tingkatkan Empati Mahasiswa terhadap Penyandang Kebutuhan Khusus

2 January 2025 | Berita Utama

Yogyakarta, 2 Januari 2025 – Sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan yang inklusif dan berorientasi pada keberagaman, Program Studi Arsitektur Universitas Amikom Yogyakarta mengadakan kegiatan pembelajaran inovatif pada Kamis, 2 Januari 2025. Kegiatan ini menggunakan metode Roleplay (bermain peran), dimana Mahasiswa berperan sebagai orang yang memiliki kebutuhan khusus dalam menggunakan Gedung di Amikom.

Dalam kesempatan tersebut, Mahasiswa semester lima yang mengikuti mata kuliah Aksesibilitas berperan sebagai tunanetra, pengguna kursi roda, dan pengguna tongkat. Mereka diminta mengevaluasi fasilitas kampus dari perspektif penyandang kebutuhan khusus untuk menyusun rancangan desain yang lebih inklusif.

Septi Kurniawati Nurhadi, S.T., M.T., dosen pengampu mata kuliah ini, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dirancang sebagai bagian dari pembelajaran bertopik Desain Universal. “Mata kuliah ini mengajarkan mahasiswa untuk merancang desain yang dapat diakses oleh semua orang, termasuk penyandang kebutuhan khusus. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diminta untuk memainkan peran sebagai tunanetra, pengguna kursi roda, atau orang yang memakai tongkat,” ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa. Dengan melibatkan fasilitas kampus yang sudah dirancang untuk kebutuhan penyandang disabilitas, mahasiswa diminta mengevaluasi seberapa jauh fasilitas tersebut dapat digunakan secara nyaman dan aman. “Kami ingin mahasiswa benar-benar memahami bagaimana rasanya menjadi orang dengan kebutuhan khusus, sehingga mereka mampu mendesain dengan lebih empati dan bijak,” ujar Ibu Septi.

Kegiatan roleplay ini juga menjadi bagian dari tugas akhir semester (UAS) mata kuliah Aksesibilitas. Mahasiswa diminta untuk menganalisis pengalaman mereka selama roleplay dan menerapkannya dalam desain fasilitas publik. “Ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga bagaimana mahasiswa bisa menghasilkan desain yang lebih baik, yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata,” tambahnya.

Dukungan Direktorat Sarana dan Prasarana Universitas Amikom Yogyakarta

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Direktorat Sarana dan Prasarana Universitas Amikom Yogyakarta. Staf Direktorat Sarpras, Ridwan Wahyudi, S.M., menyampaikan bahwa fasilitas kampus telah dirancang sesuai standar aksesibilitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Beliau menambahkan bahwa fasilitas di Universitas Amikom Yogyakarta telah dirancang mengacu pada regulasi yang ada. Hal ini mencerminkan komitmen institusi untuk memberikan lingkungan yang inklusif bagi semua penggunanya.

“Kami terus berupaya memastikan bahwa fasilitas yang ada benar-benar mendukung kebutuhan penyandang disabilitas,” tambahnya.

Ketua Program Studi Arsitektur, Pak Amir Fatah Sofyan, S.T., M.Kom., berharap ilmu yang diajarkan melalui mata kuliah Aksesibilitas dapat diterapkan secara nyata, khususnya dalam mendesain fasilitas publik yang inklusif. “Harapan saya, apa yang mereka pelajari hari ini dapat diterapkan, tidak hanya di kampus, tetapi juga di masyarakat. Ini terutama penting untuk menciptakan fasilitas publik yang ramah bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” ungkap Pak Amir.

Pak Amir juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Prodi Arsitektur untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan mendesain yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan inklusif. “Kami ingin mahasiswa memahami bahwa desain yang baik adalah desain yang memikirkan kebutuhan semua orang, termasuk penyandang disabilitas,” jelasnya.

Kegiatan roleplay yang berlangsung selama hampir dua jam ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mengintegrasikan teori dan praktik. Dengan adanya kegiatan ini, Prodi Arsitektur Universitas Amikom Yogyakarta menunjukkan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap keberagaman kebutuhan pengguna.

 

Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
In Collaboration With Prodi Arsitektur. Narasumber: Amir Fatah Sofyan, Septi Kurniawati Nurhadi.