Yogyakarta, 8 Desember 2024 – Universitas Amikom Yogyakarta kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan berhasil menempatkan dua produk inovatif sebagai nominee dalam ajang Asia Pacific ICT Alliance Awards (APICTA) 2024. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan di Brunei Darussalam pada tanggal 3-8 Desember 2024 dan diikuti oleh ratusan peserta dari lebih dari 20 negara di kawasan Asia Pasifik.
Dalam ajang yang dikenal sebagai ajang ICT Paling bergengsi di wilayah Asia Pasifik ini, Universitas Amikom Yogyakarta mengirimkan dua tim yang didalamnya terdapat mahasiswa dari Program Studi S1 Informatika dan S1 Teknik Komputer. Kedua tim tersebut berhasil menjadi nominee melalui karya inovatif mereka yang menjawab berbagai tantangan di bidang energi dan lingkungan.
Produk pertama adalah SESA (Net Zero Energy Solution), yang bertanding di kategori Student Tertiary Project. Tim yang terdiri dari Muhammad Dava Ramadhana, Dian Prasetya, dan Jhingga Mahadni ini menghadirkan konsep manajemen energi yang cerdas dan berorientasi pada keberlanjutan, menawarkan solusi konkret untuk tantangan energi modern.
SESA merupakan sistem berbasis Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) yang mengintegrasikan perangkat pintar dengan platform berbasis cloud. Dengan fitur seperti data visualization, prediksi kebutuhan energi melalui model forecasting, dan kontrol perangkat elektronik secara real-time, SESA memberikan solusi yang intuitif dan mudah diakses bahkan untuk pengguna non-teknis.
Inovasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pengelolaan energi yang lebih efisien di bangunan komersial maupun rumah tangga. Proyek ini bertujuan mencapai net zero emission dengan pendekatan dekarbonisasi, elektrifikasi, dan efisiensi energi.
Produk kedua adalah Open Forest Map, yang masuk dalam kategori Inclusions & Community Services (HC-IC). Dikembangkan oleh M. Fajar Ash Shiddiq, produk ini merupakan bagian dari Project Silvanus, sebuah inisiatif internasional yang berfokus pada manajemen kebakaran hutan dan mitigasi perubahan iklim.
Inovasi ini merupakan platform pemetaan interaktif yang dirancang untuk memantau perubahan tutupan hutan secara real-time menggunakan data satelit. Melalui platform ini, pengguna dapat mengakses informasi geospasial mengenai kondisi hutan, titik rawan kebakaran, dan data terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi kolaborasi antara komunitas, peneliti, dan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan.
APICTA Awards 2024 sendiri menjadi ajang bergengsi yang diikuti oleh berbagai negara Asia Pasifik untuk memamerkan inovasi teknologi informasi dan komunikasi terbaik. Kompetisi ini tidak hanya menjadi panggung untuk unjuk gigi, tetapi juga mendorong kolaborasi dan pertukaran ide antara talenta muda, profesional, serta industri teknologi terkemuka di kawasan. Setiap tahun, APICTA menarik perhatian global dengan standar penilaian ketat yang berfokus pada orisinalitas, dampak sosial, serta potensi implementasi dari setiap produk yang diajukan.
Ajang ini menjadi panggung untuk memperlihatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkini, yang sekaligus berfungsi sebagai sarana kolaborasi internasional di bidang teknologi. Melalui kompetisi ini, peserta dari berbagai negara memiliki kesempatan untuk memamerkan karya terbaik mereka, membangun jaringan global, serta mendapatkan pengakuan internasional.
Pencapaian yang diraih kedua Produk ini semakin menegaskan posisi Universitas Amikom Yogyakarta sebagai salah satu pusat inovasi teknologi di Indonesia yang mampu bersaing di level internasional. Melalui karya-karya yang dihasilkan, Amikom terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan teknologi yang berkelanjutan, bermanfaat bagi masyarakat, dan relevan dengan isu-isu global.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional