Universitas AMIKOM Yogyakarta sukses menyelenggarakan Wisuda Wirausaha Program Wirausaha Merdeka (WMK) pada Sabtu, 14 Desember 2024. Acara ini digelar di Sahid Raya Yogyakarta Hotel & Convention. WMK sendiri merupakan bagian dari Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, bertujuan mencetak calon wirausahawan melalui pembelajaran berbasis praktik di luar kelas.
Dalam Sambutannya, Wakil Rektor III Universitas AMIKOM Yogyakarta, Dr. Achmad Fauzi, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, dosen pembimbing, dan mitra yang telah mendukung keberhasilan program ini.
“Program Wirausaha Merdeka adalah wujud nyata dari komitmen perguruan tinggi untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya kompeten di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan kewirausahaan yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Dr. Fauzi menekankan bahwa lulusan program WMK ini diharapkan dapat menjadi wirausahawan yang berintegritas, kreatif, dan inovatif. Ia juga berpesan agar para wisudawan terus menjaga komitmen untuk mengembangkan usaha mereka, sembari tetap menyelesaikan pendidikan formal.
“Wisuda ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang untuk mewujudkan mimpi besar sebagai wirausahawan sukses. Jadikan pengalaman ini sebagai fondasi untuk membangun usaha yang berdampak positif bagi bangsa,” tutur Dr. Fauzi.
Ketua Tim Program Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas AMIKOM Yogyakarta, Suyatmi, SE, MM menjelaskan bahwa program Wirausaha Merdeka merupakan bagian dari upaya untuk mencetak generasi wirausahawan muda yang tidak hanya memiliki kemampuan bisnis, tetapi juga semangat untuk berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja di masyarakat.
“Program ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata di dunia wirausaha, sehingga mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Program WMK di AMIKOM Yogyakarta berlangsung selama satu semester dan dirancang dalam tiga tahap: Pre-Immersion, Immersion, dan Post-Immersion. Tahap pertama membekali mahasiswa dengan pengetahuan dasar kewirausahaan, sedangkan tahap kedua mengajak mahasiswa terjun langsung ke lapangan untuk belajar dari para pelaku UMKM. Tahapan terakhir berfokus pada studi kelayakan dan validasi pasar.
Hari Kurniawan, S.E., M.M., dari Universitas Cendekia Mitra Indonesia (UNICIMI), yang memberikan sambutan mewakili perguruan tinggi mitra pada acara tersebut menyampaikan bahwa Program ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi antarperguruan tinggi untuk mencetak generasi muda yang mandiri, kreatif, dan mampu memberikan solusi di tengah masyarakat.
Hari juga menyoroti pentingnya sinergi antara pendidikan tinggi dan dunia usaha dalam memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa. Menurutnya, program ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan wirausaha, tetapi juga membantu membangun jejaring bisnis yang akan bermanfaat di masa depan.
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari program ini. Semoga para lulusan program WMK ini mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas,” pungkas Hari Kurniawan.
Total terdapat 199 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti Wisuda Wirausaha Program Wirausaha Merdeka, dengan rincian 176 mahasiswa berasal dari Universitas AMIKOM Yogyakarta, sementara 23 mahasiswa lainnya datang dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Di Prosesi Wisuda tersebut, juga diberikan pemberian penghargaan kepada kelompok dan peserta terbaik. Kelompok 11 dan Kelompok 26 berhasil meraih penghargaan sebagai kelompok terbaik. Sedangkan Untuk Peserta yang terpilih sebagai peserta terbaik pertama adalah Imam Bayu Samudra
Dalam Prosesnya, WMK menjadi program strategis untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya akademis, tetapi juga memiliki mental wirausahawan. Peserta tidak hanya mendapat pengalaman dan memperkaya pengetahuan, namun juga membentuk karakter sebagai calon wirausahawan yang tangguh.
“Empat bulan perjalanan program ini penuh dengan tantangan dan pembelajaran. Kami diajarkan bahwa menjadi wirausahawan bukan hanya tentang menjalankan bisnis, tetapi juga tentang memiliki tekad, keberanian bermimpi besar, dan kemampuan mengambil keputusan,” ujar Nur Eka Hardiyansya Ramadhan, dalam sambutannya mewakili para wisudawan.
Nur Eka juga menekankan pentingnya program ini untuk membangun pola pikir kewirausahaan, yang nantinya dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
“Semoga program ini terus berjalan dan memberi kesempatan kepada lebih banyak mahasiswa di masa mendatang,” imbuhnya.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional