Pada 19 November 2024, Universitas Amikom Yogyakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) di Ishikawa, Jepang. Kesepakatan ini memperkuat hubungan akademik antara kedua institusi, yang telah terjalin melalui berbagai kolaborasi sebelumnya.
Rombongan Universitas Amikom Yogyakarta disambut hangat oleh Presiden JAIST, Dr. Minoru Terano, Vice President JAIST, Hiroyuki Iida, Ph.D., dan Profesor Shinobu Hasegawa, Ph.D., seorang peneliti di bidang distance learning yang juga aktif berkolaborasi dengan Amikom.
MoU ini menekankan pengembangan sumber daya manusia melalui program beasiswa dan kolaborasi riset. JAIST menawarkan beasiswa parsial untuk dosen Amikom yang ingin melanjutkan studi pada jenjang S3. Skema ini mencakup dukungan finansial dari JAIST, Universitas Amikom, dan pemerintah Indonesia melalui DIKTI.
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan, Arief Setyanto, S.Si., M.T., Ph.D., menjelaskan bahwa dalam kerjasama ini, JAIST memberikan kesempatan bagi dosen Amikom untuk melanjutkan studi, khususnya pada jenjang S3, dengan skema beasiswa parsial yang dirancang bersama Amikom dan pemerintah.
“JAIST memberikan pembebasan sebagian biaya kuliah untuk dosen yang ingin mengambil program doktoral. Kami sedang menunggu detail beasiswa tersebut agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh dosen-dosen kami,” ujar Pak Arief.
Dr. Kusrini, M.Kom., Direktur Pascasarjana Amikom, mengungkapkan bahwa salah satu bidang kerjasama yang menarik adalah penelitian terkait pembelajaran jarak jauh (distance learning). JAIST memiliki reputasi unggul dalam bidang ini, terutama melalui riset-riset yang dilakukan oleh Prof. Shinobu Hasegawa.
“JAIST sangat terkesan dengan sistem pembelajaran jarak jauh penuh (full distance learning) yang diterapkan di program S2 Amikom. Mereka bahkan ingin mempelajari dan mengadopsi beberapa praktik yang kami gunakan,” jelas Dr. Kusrini.
Dr. Kusrini juga menyebut bahwa kolaborasi ini berpotensi melibatkan pengembangan teknologi pendukung pembelajaran jarak jauh berbasis riset JAIST, yang kemudian dapat diimplementasikan di Amikom. Lebih jauh, peluang penelitian bersama juga akan diinisiasi melalui workshop dan kolaborasi antar dosen.
Selain itu, JAIST sendiri juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 2024 7th International Conference on Information and Communications Technology (ICOIACT) pada 20 November 2024. Konferensi ini menjadi platform untuk mempertemukan akademisi dan peneliti dari berbagai negara guna berbagi hasil riset terkini, khususnya di bidang teknologi pendidikan.
Universitas Amikom Yogyakarta menyelenggarakan Konferensi Internasional ICOIACT 2024 di Jepang
Dukungan dari Alumni Amikom di JAIST
Pak Arief dan Dr. Kusrini sepakat bahwa keberadaan alumni Amikom di JAIST turut membuka jalan bagi terjalinnya hubungan baik antara kedua institusi. Alumni ini dianggap mampu menunjukkan kualitas pendidikan Amikom, sehingga pihak JAIST merasa percaya diri untuk memperluas kerjasama dengan institusi tersebut.
Salah Satu Alumni Amikom, Shofiyati Nur Karimah, S.Kom., M.Sc., Ph.D., berhasil meraih gelar Doctor of Philosophy in Information Science dari JAIST pada Februari 2024 lalu. Beliau Turut membantu Agenda Universitas Amikom Yogyakarta selama Agenda di Jepang.
“Bu Shofi telah memberikan kesan positif kepada JAIST dengan kinerja dan prestasinya. Beliau menjadi salah satu jembatan penting dalam memperkuat hubungan antara kedua institusi,” ujar Pak Arief.
Melalui MoU ini, Universitas Amikom Yogyakarta dan JAIST sepakat untuk melanjutkan kolaborasi dalam bentuk penelitian bersama, pelatihan, dan pengembangan inovasi teknologi pembelajaran. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran Amikom sebagai institusi pendidikan global yang unggul di bidang teknologi dan inovasi.
Fadya RY – Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional
Koresponden:
Arief Setyanto, Kusrini, Sumarni Adi
