Emha Taufiq Luthfi Raih Gelar Ph.D dengan Penelitian Inovatif dalam bidang Natural Language Processing untuk Optimasi Fuzzy Input dalam Autentikasi Hadis di Universiti Teknikal Malaysia Melaka

13 November 2024 | Berita Utama

Emha Taufiq Luthfi, S.T, M.Kom, Ph.D, dosen dan Dekan Fakultas Ekonomi Dan Sosial Universitas Amikom Yogyakarta, berhasil berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di Faculty of Information and Communications Technology, Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM). Emha Resmi meraih gelar Doctor of Philosophy setelah diwisuda dalam 20 UTeM’s Convocation Ceremony yang berlangsung pada 9-11 November 2024 di Chancellor Hall, Kampus Durian Tunggal.

Disertasi Emha, berjudul “A Natural Language Knowledge Acquisition Approach for Fuzzy Input Construction in Indonesian Hadith Authentication,” mengangkat metode baru dalam bidang NLP untuk membantu proses verifikasi hadis menggunakan model fuzzy dan teknologi komputasi.

Emha mengungkapkan bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk memberikan kontribusi di dua domain: Domain ilmu komputer, khususnya pada NLP dan fuzzy system, serta domain ilmu agama melalui autentikasi hadis. Pendekatan yang diusungnya ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan antara studi ilmu komputer dan kebutuhan verifikasi keilmuan dalam konteks hadis berbahasa Indonesia.

Emha menyampaikan bahwa ketekunan dan kesabaran adalah kunci utama dalam menempuh pendidikan, terutama di luar negeri. Dalam wawancaranya, Emha menekankan pentingnya komitmen yang kuat dalam menuntut ilmu, baik di tingkat sarjana, master, maupun doktoral.

“Prosesnya mungkin panjang dan berat, tetapi jika kita memiliki tekad yang kuat dan tetap sabar, kelulusan pasti bisa tercapai,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa kesulitan adalah bagian dari perjalanan akademik yang akan memberikan pelajaran berharga bagi setiap mahasiswa.

Emha juga menambahkan bahwa pencapaian pendidikan tinggi bukan sekadar target akademis, tetapi merupakan kesempatan untuk terus berkembang sebagai individu yang memiliki integritas dan etos kerja yang kuat.

“Intinya, jangan pernah menyerah. Teruslah mencari ilmu di mana pun kita berada, dan jangan takut menghadapi tantangan,” tambahnya.

Fadya RY –
Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional