Yogyakarta, 2 November 2024 – Universitas AMIKOM Yogyakarta mengadakan talkshow daring yang memperkenalkan peluang beasiswa Garuda Ace untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di Amerika Serikat. Dalam acara tersebut, Rakandhiya Daanii Rachmanto, alumni AMIKOM dan penerima Beasiswa Garuda Ace yang kini menempuh program Ph.D. di Universitas Georgia, berbagi pengalaman mendalam seputar proses mendapatkan beasiswa bergengsi ini.
Rakandhiya membuka sesinya dengan menjelaskan bahwa beasiswa Garuda Ace adalah inisiatif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang ditujukan untuk mendukung mahasiswa Indonesia melanjutkan studi S2 dan S3 di universitas ternama di Amerika Serikat. Beasiswa ini tidak hanya mencakup dukungan finansial, tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti tunjangan penelitian, biaya hidup, dan akses ke fasilitas universitas.
Rakandhiya memberikan gambaran lengkap mengenai persiapan yang diperlukan, termasuk detail pendaftaran, tahap seleksi, hingga tantangan dan peluang yang dihadapi dalam perjalanan studinya di Amerika.
Rakandhiya menjelaskan bahwa program Garuda Ace merupakan inisiatif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang memberikan dukungan finansial dan akademik kepada mahasiswa Indonesia. Ia menekankan pentingnya melakukan riset terlebih dahulu mengenai program studi dan universitas tujuan agar bisa menyesuaikan aplikasi dengan kriteria yang diinginkan pihak penyedia beasiswa, sehingga akan memudahkan saat mempersiapkan dokumen aplikasi yang kuat, seperti CV dan proposal penelitian, yang harus disesuaikan dengan bidang yang diminati.
Rakandhiya juga menekankan bahwa wawancara seleksi merupakan tahap kritis di mana kandidat harus mampu meyakinkan pewawancara tentang kesiapan mereka untuk belajar dan berkontribusi dalam lingkungan akademik internasional. “Penting untuk tidak hanya memiliki kompetensi akademis, tetapi juga kesiapan mental dalam menghadapi tantangan belajar di luar negeri,” ujarnya.
Selama menjalani program beasiswa ini, Rakandhiya memperoleh berbagai keuntungan, seperti tunjangan biaya hidup, fasilitas riset, dan kesempatan untuk menjadi asisten dosen di Universitas Georgia. Ia menggarisbawahi bahwa kesempatan ini tidak hanya membantu meningkatkan keahlian akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi penelitian di tingkat internasional.
“Pengalaman sebagai asisten dosen dan peneliti sangat membantu saya dalam memperluas jaringan serta memperdalam pemahaman ilmiah di bidang Ilmu Komputer,” tambah Rakandhiya.
Setelah pemaparan Rakandhiya, sesi dilanjutkan dengan penjelasan dari Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Universitas AMIKOM Yogyakarta, Arief Setyanto, S.Si, M.T., Ph.D., memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai peluang yang ditawarkan oleh program Garuda Ace bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi S2 dan S3 di Amerika Serikat. Program ini memberikan jalur pendanaan yang lengkap dan terstruktur, serta dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi lingkungan akademik internasional.
Arief menguraikan bahwa di versi terbarunya, Garuda Ace 2.0 menawarkan jalur pendampingan dan dukungan intensif selama dua tahun, di mana peserta mendapatkan pelatihan Bahasa Inggris dan metode penelitian selama enam bulan pertama. Program ini bertujuan untuk memastikan para peserta siap secara akademis dan dapat beradaptasi dengan lingkungan akademik internasional sebelum memulai perkuliahan di luar negeri.
Arief juga mengungkapkan bahwa beasiswa ini memberikan dukungan finansial hingga 250 juta rupiah, yang mencakup biaya aplikasi ke universitas di Amerika dan biaya persiapan ujian standar internasional. Dana ini akan membantu peserta dalam biaya aplikasi, ujian standar internasional, dan biaya administrasi lainnya, sehingga mempermudah proses persiapan studi mereka. Selain itu, peserta diwajibkan untuk melamar ke setidaknya sepuluh universitas di Amerika sebagai bagian dari tahapan akhir program, dengan biaya yang sepenuhnya didukung oleh Garuda Ace.
“Garuda Ace mendukung penuh aplikasi mahasiswa untuk melamar ke sepuluh universitas di Amerika Serikat, termasuk biaya administrasi dan ujian standar,” ujar Arief.
Lebih lanjut, Arief menyoroti fokus program pada kolaborasi penelitian dan publikasi ilmiah. Dalam masa studi di Amerika Serikat, mahasiswa akan bekerja sama dengan profesor di berbagai universitas untuk menghasilkan karya penelitian yang berkualitas.
“Melalui kolaborasi langsung dengan para akademisi di Amerika, para penerima beasiswa diharapkan dapat berkontribusi secara ilmiah, menghasilkan publikasi, dan membangun reputasi di komunitas akademik global,” jelas Arief.
Informasi Terkait Garuda Ace Sendiri bisa diakses di:
https://informatika.amikom.ac.id/page/garuda-ace
Fadya RY –
Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional