Yogyakarta, 24 Oktober 2024 – Universitas Amikom Yogyakarta menggelar acara bertema Enhancing Visual Communication: Design Interactive Experiences with Projection Technology dalam rangka peluncuran GEMASI 2025. Acara yang diadakan di Cinema Amikom ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi proyeksi interaktif kepada mahasiswa dan praktisi visual, sebagai bagian dari upaya mendukung inovasi di bidang komunikasi visual.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom Yogyakarta, Hanif Al Fatta mengapresiasi kolaborasi ini sebagai peluang untuk memperkenalkan mahasiswa pada teknologi visual interaktif dan inovatif. Beliau menyatakan bahwa teknologi proyeksi interaktif, seperti video mapping dan augmented reality (AR), kini menjadi elemen penting dalam dunia multimedia. Teknologi ini memungkinkan mahasiswa untuk menciptakan pengalaman visual yang lebih imersif dan mendalam, memperkuat pesan yang ingin disampaikan melalui media digital.
“Teknologi proyeksi membuka peluang besar bagi kita untuk menggabungkan dunia nyata dengan visual digital secara kreatif. Hal ini memberikan pengalaman yang tidak hanya informatif, tetapi juga menginspirasi,” ujar Hanif.
Lebih lanjut, Hanif menekankan bahwa melalui GEMASI 2025, Amikom berkomitmen untuk terus memperkaya kurikulum dengan teknologi terbaru, sehingga mahasiswa dapat mengikuti perkembangan teknologi visual yang pesat di era digital. Ia berharap teknologi seperti projection mapping ini dapat mendorong mahasiswa untuk menciptakan karya yang kreatif dan inovatif, yang akan membantu mereka bersaing di industri kreatif global.
Di akhir sambutannya, Hanif menyampaikan bahwa Amikom akan terus mendukung kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan teknis yang relevan dengan dunia kerja.
Acara dilanjutkan dengan materi dari tiga narasumber, yang masing-masing berbagi pengalaman dan keahlian mereka dalam penerapan teknologi proyeksi.
Ambar Setyawan – Direktur PT Vilabs Teknologi Indonesia membuka sesi materi dengan menjelaskan potensi besar teknologi projection mapping dan augmented reality (AR) dalam menghadirkan visualisasi interaktif. Ia menjelaskan bahwa proyeksi ini dapat menggabungkan dunia nyata dengan visual digital secara kreatif, menciptakan ruang di mana konten visual menjadi lebih hidup dan mudah dipahami. Ambar juga menyoroti proyek-proyek projection mapping di situs budaya yang telah dilakukan oleh Vilabs, termasuk di Candi Borobudur.
“Proyek ini kami lakukan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik bagi generasi muda tentang sejarah,” jelasnya.
Zanipar S.A.S. – Head of Product Marketing Visual Instrument and Corporate Product Epson Indonesia, berbicara tentang evolusi teknologi proyektor Epson yang menggunakan sistem 3LCD. Teknologi ini menghasilkan gambar yang lebih tajam dan akurat, sehingga sangat efektif untuk menciptakan tampilan visual yang memikat. Zanipar juga menjelaskan aplikasi video mapping dalam branding dan komunikasi visual, termasuk dalam instalasi besar seperti di Taman Mini Indonesia Indah.
“Teknologi ini memberikan kebebasan bagi seniman untuk menciptakan karya yang menginspirasi dan memperkaya pengalaman visual,” ujar Zanipar.
Ardian Ami M. – Senior Product Manager Visual Instrument PT Epson Indonesia, membahas lebih dalam aspek teknis dari video mapping dan cara mengoptimalkan penggunaan proyektor dalam instalasi. Ardian memaparkan beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menghasilkan proyeksi yang tepat, mulai dari pemilihan resolusi hingga perangkat lunak yang mendukung. Ia juga menjelaskan bagaimana teknologi ini dapat diterapkan dalam edukasi melalui diorama atau instalasi pameran yang lebih kecil.
“Dengan teknologi yang fleksibel ini, kita bisa menghasilkan visual yang interaktif dan menarik untuk berbagai bidang, dari pendidikan hingga seni,” kata Ardian.
Seminar ini sekaligus menjadi ajang perkenalan GEMASI 2025, kompetisi yang diselenggarakan oleh Universitas Amikom Yogyakarta untuk mahasiswa program studi Sistem Informasi. Mengusung tema “Innovating the Future Through Technology” dan tagline “Empowering Innovation”, GEMASI 2025 mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan memanfaatkan teknologi sebagai pendorong utama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.
Terdapat delapan kategori kompetisi, yaitu: Business Plan (ICT), Bisnis Digital dan Fintech, Pemrograman, Aplikasi dan Sistem Informasi, UI/UX, Media Interaktif dan AR/VR, Multimedia, dan Data Science.
Pendaftaran GEMASI 2025 dibuka mulai 24 Oktober hingga 23 Desember 2024. Mahasiswa dapat mendaftarkan proyek individu atau tim yang merupakan hasil dari berbagai mata kuliah, dengan syarat proyek harus original dan relevan dengan tema kompetisi.
Untuk informasi lebih lanjut, mahasiswa dapat mengunjungi situs resmi GEMASI di gemasi.id. Ajang ini diharapkan menjadi peluang bagi mahasiswa untuk memperkuat inovasi mereka dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Fadya RY –
Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional