Yogyakarta, 29 Oktober 2024 – Dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi informasi mahasiswa, Amikom Resource Center mengadakan Information Literacy Training dengan tema “Meningkatkan Kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa dengan Pemanfaatan E-Resources”. Acara ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa terkait strategi pemanfaatan sumber daya digital untuk mendukung kebutuhan akademik dan penelitian.
Kegiatan yang dihadiri puluhan mahasiswa ini dibuka dengan sambutan oleh Arif Sudarno Putro, SIP., MIP., Kepala Subdirektorat Resource Center Amikom. Dalam sambutannya, Arif menyampaikan pentingnya keterampilan literasi informasi di era digital. “Literasi informasi bukan hanya tentang akses, tetapi juga kemampuan untuk menyaring dan menilai kredibilitas informasi yang kita gunakan,” ujarnya.
Arif juga mengingatkan bahwa E-Resources yang sudah dimiliki oleh Amikom, seperti jurnal dan e-book dari EBSCO, merupakan sumber daya yang dapat diandalkan untuk keperluan riset mahasiswa. Ia berharap mahasiswa dapat memaksimalkan fasilitas ini dalam mencari referensi yang valid dan relevan.
Sesi pertama dalam pelatihan ini diisi oleh Anggit Dwi Hartanto, M.Kom., Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Amikom, yang membawakan materi berjudul AI-Driven Scientific Discovery: Strategi Optimal dalam Menelusuri dan Menganalisis Informasi Ilmiah. Anggit menjelaskan peran Artificial Intelligence (AI) dalam mempermudah proses pencarian dan penyaringan informasi ilmiah, khususnya dengan volume data yang semakin besar. “AI mampu mengurangi bias pencarian dan meningkatkan akurasi melalui proses otomatisasi,” ungkap Anggit.
Ia juga memperkenalkan sejumlah alat berbasis AI yang dapat membantu mahasiswa mencari referensi dengan lebih efisien, seperti Semantic Scholar dan Connected Papers. Menurut Anggit, alat-alat ini memungkinkan mahasiswa melihat abstrak, menemukan artikel terkait, serta mengidentifikasi sitasi dengan lebih cepat. Selain itu, Anggit mengingatkan agar mahasiswa tetap berhati-hati dalam menggunakan teknologi AI dan tidak bergantung sepenuhnya pada alat, tetapi tetap memahami etika dan konsep dasar penelitian ilmiah.
Materi kedua disampaikan oleh Budiyono, ST, Marketing Representative dari Sagung Seto, agen EBSCO di Indonesia. Dalam presentasinya, Budiyono menguraikan pentingnya pemanfaatan database EBSCO untuk penelusuran jurnal internasional. Ia menjelaskan bahwa EBSCO merupakan platform yang menyediakan akses ke ribuan jurnal ilmiah dan e-book dari penerbit terkemuka, khususnya untuk bidang teknologi dan ilmu komputer, yang sesuai dengan kebutuhan akademik mahasiswa Amikom. “Di EBSCO, hanya konten yang sudah melalui validasi yang bisa diakses, sehingga mahasiswa mendapatkan referensi yang kredibel,” kata Budiyono.
Amikom telah melanggan EBSCO sebagai sumber daya untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam riset. Budiyono juga memberikan panduan cara mengakses EBSCO melalui aplikasi mobile, yang memungkinkan mahasiswa mencari artikel dan jurnal kapan saja. Ia menekankan agar mahasiswa memanfaatkan fasilitas ini seoptimal mungkin, mengingat EBSCO menyediakan 57.000 jurnal dan 1,8 juta e-book yang dapat memperkaya kualitas riset mereka.
Dengan terlaksananya Information Literacy Training ini, Amikom Resource Center berharap mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan literasi informasi mereka melalui pemanfaatan E-Resources yang berkualitas, sekaligus memahami pentingnya etika dan tanggung jawab dalam penggunaan informasi ilmiah.
Fadya RY –
Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional