Yogyakarta, 8 Januari 2023 – Founder Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo, menjadi pembicara utama dalam seminar nasional dengan tema “Membangun Desa Berbasis Ekonomi Kreatif” yang diadakan Universitas AMIKOM Yogyakarta di Ruang Cinema Amikom. Seminar ini dihadiri oleh sekitar 250 orang yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti organisasi masyarakat, masyarakat umum, dosen, dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, MM., berbagai tentang konsep Membangun Desa Berbasis Ekonomi Kreatif. Menurut beliau, Potensi yang dimiliki desa, saat dipadu dengan ekonomi kreatif akan memberikan Multiplier effect yang bisa mendorong semakin cepatnya pertumbuhan ekonomi indonesia.
Beliau menyampaikan bahwa Ratusan peluang kerja baru bagi penduduk desa akan tumbuh dengan menjadikan ekonomi kreatif sebagai basis dalam membangun desa.
Dalam merealisasikan hal ini, Dosen/mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta sudah mengembangkan beberapa produk inovasi seperti Frog Indonesia (Startup Drone), Hepicar (aplikasi layanan bengkel dan perawatan mobil), ITani (digital farmery platform), whouse (Layanan Homestay berstandar), dll
“kontribusi nyata terhadap masyarakat luas ini jugalah yang membuat World’s Universities with Real Impact (WURI) memilih Universitas Amikom Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia untuk bidang Industrial Application atau peringkat 21 Dunia dalam daftar Top 50 Industrial Application”, Tambahnya
Menanggapi hal tersebut, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan kekagumannya atas apa yang sudah dilakukan oleh Universitas Amikom Yogyakarta. Beliau tidak menyangka ada lembaga pendidikan yang secanggih ini di Indonesia.
“Apa yang sudah dilakukan Universitas AMIKOM Yogyakarta ini adalah apa yang selama ini kita cita-citakan”, Ujarnya.
Selanjutnya, Hashim menyampaikan bahwa konsep Membangun Desa Berbasis Ekonomi Kreatif itu akan berjalan dengan baik, jika kebutuhan yang paling mendasar dipenuhi terlebih dahulu, yaitu terkait dengan urusan perut.
Beliau menyampaikan beberapa program yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan warga desa, namun juga bisa menjadi stimulus untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan menambah laju ekonomi desa.
Hashim menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, apalagi saat ini Indonesia memiliki bonus demografi, yaitu kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar daripada jumlah penduduk usia tidak produktif.
“Jangan sampai indonesia hanya jadi negara yang berpotensi saja, namun tidak pernah bisa mencapai potensinya tersebut”, Tambahnya.
Agenda tersebut juga menghadirkan beberapa tokoh yang hadir dan memberikan pandangannya terkaut dengan membangun desa berbasis ekonomi kreatif, seperti: Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin MSc. MEng (Rektor Universitas Insan Cita Indonesia dan Ketua Forum Rektor 2014), Gunawan Sumodiningrat, Prof., Dr., M.Ec. (Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada), dan Rahadi Abra (Wakil Ketua KADIN DIY).
Seminar ini diharapkan dapat menciptakan ruang diskusi tentang bagaimana memanfaatkan ekonomi kreatif sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi desa. Harapannya, konsep “Membangun Desa Berbasis Ekonomi Kreatif” dapat memberikan inspirasi dan bisa diterapkan lebih luas untuk memajukan desa.