Proyek SILVANUS didanai oleh program Green Deal EU Horizon 2020 dan dikoordinasikan oleh Università Telematica Pegaso. Proyek ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 42 bulan dan diikuti oleh 49 mitra dari Uni Eropa, Brasil, Indonesia, dan Australia, dengan total anggaran €23 juta. Proyek SILVANUS sendiri merupakan konsorsium besar yang di dalamnya terdapat berbagai macam tenaga ahli dari empat benua, Dimana Universitas Amikom Yogyakarta merupakan salah satu bagian dari konsorsium besar tersebut.
Tujuan utama proyek ini adalah menciptakan platform pengelolaan hutan yang tangguh terhadap perubahan iklim untuk menanggulangi ancaman kebakaran hutan dan meningkatkan ketangguhan hutan terhadap perubahan iklim. SILVANUS mengandalkan pakar lingkungan, teknis dan ilmu sosial untuk mendukung pemeritah pusat dan daerah yang bertanggung jawab atas pengelolaan kebakaran hutan di negaranya masing-masing.
Peneliti yang tergabung di SILVANUS akan membantu pemerintah memantau sumber daya hutan secara efisien, mengevaluasi keanekaragaman hayati, menghasilkan indikator yang lebih akurat mengenai risiko kebakaran, dan mempromosikan aturan keselamatan bagi masyarakat setempat yang terdampak, melalui sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebakaran hutan.
Direktur Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta sekaligus juga PIC Universitas Amikom Yogyakarta dalam konsorsium tersebut, Prof. Dr. Kusrini., menyampaikan bahwa Keterlibatan para dosen AMIKOM dalam penelitian ini, selain memberikan pengalaman bagi yang bersangkutan juga akan mendorong dosen melibatkan mahasiswa baik D3, S1 maupun S2 dalam proses penelitian sehingga mahasiswa pun tidak hanya mendapatkan teori terkait dengan materi-materi sesuai kurikulum tetapi juga pengalaman nyata bekerja bersama dengan para peneliti dunia.
“Hal Ini memberikan peluang implementasi kurikulum berbasis KKNI dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka”. Ujarnya.
Sebagaimana diketahui tahun ini AMIKOM memperoleh pengakuan urutan ke 33 tingkat dunia sebagai perguruan tinggi yang memiliki dampak nyata bagi dunia internasional oleh WURI (World’s University with Real Impact). Penelitian ini menjadi salah satu kontribusi nyata AMIKOM dalam memecahkan masalah masyarakat dunia terkait terjadinya kebakaran hutan yang mengancam keberadaan sumber oksigen masyarakat dunia.
“Menjadi bagian dari sebuah konsorsium internasional yang begitu besar tentu menjadi sebuah kebanggaan sekaligus tantangan. Keberadaan Universitas AMIKOM Yogyakakarta sebagai pelaksana kerjasama yang dirintis oleh Yayasan AMIKOM Yogyakarta dalam konsorsium ini menunjukkan pengakuan dunia terhadap kemampuan para peneliti AMIKOM. Hal ini senada dengan visi AMIKOM untuk menjadi world class university,” Jelas Kusrini.
Implementasi Awal dan Dampak Jangka Panjang
Inovasi proyek SILVANUS akan diterapkan dan didemonstrasikan secara sistematis di delapan wilayah Negara Anggota UE (Prancis, Italia, Slovakia, Yunani, Ceko, Portugal, Kroasia, dan Rumania). Demonstrasi tambahan juga akan dilakukan di seluruh Indonesia, Brasil, dan Australia.
Agar hasil proyek SILVANUS berdampak jangka panjang, maka proyek ini akan mencakup rekomendasi kebijakan tata kelola hutan, rekomendasi strategi rehabilitasi tanah, dan rancangan restorasi sumber daya alam. Fokus kegiatan SILVANUS mencakup tiga komponen pemadaman kebakaran, yaitu pencegahan dan kesiapsiagaan, deteksi dan respons, pemulihan dan adaptasi.
Proyek SILVANUS akan dimulai dengan pertemuan hybrid di Naples, Italia, yang dijadwalkan pada 13 dan 14 Desember 2021. Nantikan pembaruan lebih lanjut tentang kemajuan proyek.
Berikut ini adalah Konsorsium besar dari Uni Eropa, Brasil, Indonesia, dan Australia yang terlibat dalam Proyek SILVANUS :
Universita Telematica Pegaso, Zanasi Alessandro SRL, Intrasoft International SA, Thales, Fincons Spa, Atos IT Solutions and Services Iberia SL, EMC Information Systems International, Software Imagination and Vision SRL, CNET Centre for New Energy Technologies SA, ADP Valor – Servicos Ambientais, S.A., Terraprima – Servicos Ambientais Sociedade Unipessoal LDA, 3Mon S.R.O., Catalink Limited, Synthesis Center for Research and Education Limited, Expert.AI S.P.A., ITTI SP ZOO, Izquierdo/Piatrik GBR, Massive Dynamic Sweden AB, Fondazione Centro Euro-Mediterraneo sui Cambiamenti Climatici, Exus Software Monoprosopi Etairia Periorismenis Evthinis, Rinigard d.o.o. za usluge, Micro Digital d.o.o. za informacijske tehnologije, Politechnica Warszawska, Hoegskolan I Boras, Geoponiko Panepistimion Athinon, Ethniko Kentro Erevnas Kai Technologikis Anaptyxis, Panepistimo Thessalias, Associacao do Instituto Superior Tecnico Para a Investigacao e Desenvolvimento, Veleučilište Velika Gorica, Ustav Informatiky Slovenska Akademia VIED, Pompiers de L’urgence Internationale, The Main School of Fire Service, Agenzia Regionale Strategica per lo Sviluppo Ecosostenibile del Territorio (ASSET), LETS Italia SRLS, Parco Naturale Regionale di Tepilora, Fundatia Pentru SMURD, Asociatia Forestierilor din Romania ASFOR, Kentro Meleton Asfaleias, Elleniki Omada Diasosis Somateio, Aristotelio Panepistimio Thessalonikis, Ospedale Israelitico, Perifereia Stereas Elladas, Hasicsky Zachranny Sbor Moravskoslezskeho Kraje, Hrvatska vatrogasna zajednica, Technicka Univerzita vo Zvolene, Obcianske Zdruzenie Plamen Badin, Yayasan Amikom Yogyakarta, Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation, Universidade Fedaral do Rio de Janeiro
–
Informasi Lebih Lanjut: https://cordis.europa.eu/project/id/101037247